Kecewa, Massa Aksi Demo Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali dan Ini Tuntutannya!

Kecewa, Massa Aksi Demo Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali dan Ini Tuntutannya!

Terjadi ketegangan antara massa aksi dengan pihak Satpol PP saat demo di depan Kantor Bupati Muara Enim, Selasa (2/7/2024).-Yansyah-PALTV

MUARA ENIM, PALTV.CO.ID - Puluhan hingga ratusan massa aksi gabungan Organisasi Masyarakat dan LSM di Muara Enim, geruduk Kantor Bupati Muara Enim untuk melakukan aksi damai pada hari Selasa, 2 Juli 2024.

Sempat terjadi ketegangan antara massa aksi dengan Satpol PP yang bertugas menjaga pintu gerbang Kantor Bupati Muara Enim.

Massa aksi yang ingin masuk ke halaman Kantor Pemkab Muara Enim ini terhenti karena pintu pagar ditutup dan dijaga ketat oleh Satpol PP.

Sejumlah massa aksi sempat mendorong pagar besi. Bahkan massa mengancam untuk memblokade jalan dan membakar ban.

BACA JUGA:Heboh! Bandit Bersenpi di Palembang Rampas 2 Ponsel Genggam dan Sekap Korban di Dalam Kamar


Petugas Satpol PP Kabupaten Muara Enim mencoba menenangkan massa aksi saat akan menerobos pagar besi Kantor Pemkab Muara Enim, Selasa (2/7/2024).-Yansyah-PALTV

Akhirnya, dari hasil negosiasi, massa aksi diperbolehkan melakukan aksi unjuk rasa mereka dengan tetap menjaga ketertiban.

Dari penjelasan Junizar selaku Koordinator Aksi, unjuk rasa yang mereka lakukan merupakan buntut dari kekecewaan mereka terhadap Pj Bupati Muara Enim yang saat ini menjabat.

Menurut Junizar tak pantas seorang pejabat publik berkata-kata yang menyakiti perasaan orang lain. Menurutnya, pejabat harus bisa menjaga ucapan terutama jika ucapan itu terdengar tak pantas bahkan menyakiti seseorang atau golongan.

"Kedatangan kami untuk menuntut Pj Bupati yang saat ini dijabat oleh Ahmad Rizali untuk mundur dari jabatannya," ujar Junizar.

BACA JUGA:Pemkot Palembang Serahkan 114 Bantuan ke Pertuni Palembang


Sejumlah massa aksi melakukan orasi di depan Kantor Bupati Muara Enim, Selasa (2/7/2024).-Yansyah-PALTV

Seorang pejabat, lanjut Junizar, harus bisa mengayomi bawahannya bahkan masyarakat luas. Jika ucapannya bisa membuat orang lain atau profesi lain dilecehkan, berarti pemimpin itu tak pantas menjabat di Pemerintahan Kabupaten Muara Enim.

"Kami meminta kepada Mendagri untuk mengevaluasi dan mencopot jabatan Pj Bupati Muara Enim," tegas Junizar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv