Mendunia! Ternyata Syal Jumputan Cinderamata pada Criminal Justice Forum di Tokyo Hasil Karya WBP Palembang

Mendunia! Ternyata Syal Jumputan Cinderamata pada Criminal Justice Forum di Tokyo Hasil Karya WBP Palembang

Mendunia! Ternyata Syal Jumputan cinderamata pada Criminal Justice Forum di Tokyo, Jepang, hasil karya WBP Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang, Minggu (30/6/2024).--Kanwil Kemenkumham Sumsel

TOKYO, PALTV.CO.ID - Membanggakan! Syal Jumputan hasil karya Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Palembang, berhasil mencuri perhatian peserta The 3rd Criminal Justice Forum for Asia and Pacific (Crim-AP) di TOKYO, Jepang.

Syal Kain Jumputan khas Palembang dengan beragam motif, menjadi cinderamata pada acara tersebut yang berlangsung dari tangal 23 Juni 2024 sampai 26 Juni 2024.

Cinderamata Syal Kain Jumputan Palembang itu diberikan dalam pertemuan Bilateral Meeting antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dengan Ministry of Justice Jepang (MoJ) dan United Nations Asia and Far East Institute for the Prevention of Crime and the Treatment of Offenders (UNAFEI).

Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang Ike Rahmawati pada hari Minggu, 30 Juni 2024 menjelaskan, pertemuan bilateral tersebut bertujuan memperkuat kerja sama di antara kedua negara dalam bidang peradilan pidana, pertukaran informasi, serta peningkatan kapasitas.

BACA JUGA:Peringati Hari Anti Narkotika Internasional, Warga Binaan Lapas Perempuan Palembang Tampil Memukau


Peserta The 3rd Criminal Justice Forum for Asia and Pacific (Crim-AP) di Tokyo, Jepang, Rabu (26/6/2024).--Kanwil Kemenkumham Sumsel

Syal Jumputan Palembang hasil karya Warga Binaan LPP Kelas IIA Palembang yang dipersembahkan itu, kata Ike, bukan cuma sekadar simbol penghormatan saja, tetapi merupakan bukti nyata dari keberhasilan program pembinaan keterampilan yang diterapkan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Palembang.

Ike Rahmawati kemudian menerangkan, proses pembuatan Kain Jumputan Palembang di Lapas perempuan Kelas IIA Palembang, melalui beberapa tahap proses yang memerlukan ketelitian dan keahlian khusus dari WBP yang menekuninya.

Di mana sebelumnya, lanjut Ike Rahmawati, mereka WBP tersebut telah mengikuti kegiatan kerja pelatihan membatik, jumputan, dan menjahit.

“Cinderamata yang diberikan pada pertemuan bergengsi tersebut diproduksi dengan penuh dedikasi oleh Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang,” ucap Ike Rahmawati dengan rasa bangga.

BACA JUGA:Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Terima Penghargaan dari BNNK Musi Rawas pada Peringatan HANI 2024

Bukan hanya Ike Rahmawati dan WBP Lapas Perempuan Kelas IIA saja yang berbangga hati. Kepala Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan Dr Ilham Djaya pun ikut berbangga hati dengan hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang, yang berhasil ‘Go Internasional’.

Di antara banyaknya program pembinaan yang telah dijalani oleh Lapas di Sumatera Selatan, ucap Ilham Djaya, keterampilan menjahit dan memproduksi kerajinan dari Kain Jumputan Palembang ini membuktikan bahwa kualitas produk yang dihasilkan dari tangan-tangan terampil WBP bisa diterima sampai mancanegara.

“Ini adalah bukti konkret bahwa menjadi WBP di dalam Lapas tak menjadi penghambat untuk menuangkan kreativitas. Saya sangat mengapresiasi konsistensi program pembinaan kepada WBP ini,” ujar Kepala Kanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: