BYD Dominasi Pasar Mobil Listrik di ASEAN, Merek China Unggul

BACA JUGA:Perbandingan Antara Mobil Manual dan Mobil Otomatis: Mana yang Lebih Baik?

Perkembangan ini menunjukkan bahwa masa depan mobilitas di Asia Tenggara akan semakin hijau. Dengan peningkatan penjualan kendaraan listrik dan dukungan yang kuat dari pemerintah, kawasan ini berada di jalur yang tepat untuk menjadi salah satu pasar kendaraan listrik terbesar di dunia.

Baik BYD maupun VinFast, serta produsen lain yang berinvestasi di teknologi ini, akan memainkan peran kunci dalam membentuk masa depan transportasi di Asia Tenggara.

Selain peran produsen besar seperti BYD dan VinFast, banyak faktor lain yang turut mendorong pertumbuhan pasar mobil listrik di Asia Tenggara. Misalnya, kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan yang semakin meningkat di kalangan konsumen muda. 

Infrastruktur pengisian daya juga merupakan faktor penting dalam mendorong adopsi kendaraan listrik. Seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan listrik, kebutuhan akan stasiun pengisian daya yang luas dan mudah diakses menjadi semakin mendesak.

BACA JUGA:Arab Saudi Sebut Sejumlah Perusahaan Pariwisata Membuat Visa Ilegal Untuk Jemaah Haji

Negara-negara di Asia Tenggara mulai berinvestasi dalam pembangunan jaringan pengisian daya yang ekstensif.

Thailand dan Indonesia, misalnya, telah berkomitmen untuk membangun ribuan stasiun pengisian daya dalam beberapa tahun ke depan. Ini akan membuat kendaraan listrik menjadi pilihan yang lebih praktis dan nyaman bagi konsumen.

Teknologi baterai juga terus berkembang, meningkatkan jangkauan dan efisiensi kendaraan listrik. Kemajuan dalam teknologi ini tidak hanya membuat kendaraan listrik lebih kompetitif dalam hal harga dan performa, tetapi juga membantu mengatasi kekhawatiran konsumen tentang jangkauan perjalanan dan waktu pengisian daya.

Produsen seperti BYD dan VinFast terus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan untuk menciptakan baterai yang lebih baik dan lebih efisien.*

Sumber: berbagai sumber