Melawaan Bayang-Bayang Mertua Part 1: Mertua yang Menuntut! Kisah Pasangan Suami Istri
Melawaan Bayang-Bayang Mertua --Source Gambar: Voi
PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Pada hari yang cerah, ada pasangan suami istri yang bernama Dimas dan Putri. Mereka menikah dengan penuh cinta dan harapan untuk membangun kehidupan bahagia bersama. Namun, kebahagiaan mereka terganggu oleh kehadiran mertua Dimas, seorang wanita bernama Dewi.
Dewi adalah ibu yang sangat posesif dan selalu ingin mengontrol kehidupan putranya, Dimas. Ia tidak pernah melepaskan kekuasaannya dan sering mengabaikan keinginan dan kebutuhan Putri. Setiap kali mereka berdua mencoba membuat keputusan penting, Dewi selalu muncul dengan tuntutan yang sulit dipenuhi.
Misalnya, Putri bercita-cita menjadi seorang penulis. Namun, Dewi tidak setuju dan memaksa Putri untuk menjadi ibu rumah tangga yang tradisional. Ia berpendapat bahwa seorang istri harus fokus pada mengurus suami dan anak-anak. Meskipun Putri sangat ingin mengejar impian dan passion-nya, ia merasa terjebak dalam ekspektasi Dewi
Tuntutan Dewi tidak berhenti di situ. Ia juga mengatur setiap aspek kehidupan rumah tangga Dimas dan Putri. Ia mengevaluasi setiap keputusan yang mereka buat, mulai dari cara mengasuh anak-anak hingga keputusan keuangan. Pasangan ini merasa seperti boneka di tangan Dewi, terperangkap dalam lingkaran kekhawatiran dan pertentangan.
BACA JUGA:Tidak Berqurban Tapi Tetap Dapat Pahala, Begini caranya!
BACA JUGA:Masuk DPO! 2 Pelaku Tawuran di Palembang Tengan Diburu Polisi, Para Pelaku Diminta Menyerahkan Diri
Suatu pagi di rumah Dimas dan Putri, mereka duduk di meja makan dengan wajah tegang. Hari itu adalah hari kunjungan Dewi. Dimas dan Putri saling memandang dengan perasaan campur aduk. Mereka tahu kunjungan Dewi tidak akan mudah.
Tepat pukul 10 pagi, pintu rumah mereka diketuk. Dimas membukakan pintu, dan Dewi berdiri di sana dengan senyuman manis di wajahnya. "Hai, anakku! Aku merindukan kalian berdua!" kata Dewi sambil memeluk Dimas erat.
"Selamat datang, Mama," ucap Dimas dengan sedikit kaku. Mereka bertiga duduk di ruang keluarga, dan Dewi segera mulai melontarkan pertanyaan dan memberikan saran tentang berbagai hal dalam kehidupan mereka.
"Dimas, sudahkah kalian berdua mempertimbangkan untuk mempunyai rumah yang lebih besar dan nyaman? Ini penting untuk masa depan keluarga kalian," kata Dewi dengan serius.
BACA JUGA:Kompak Menasional : Pemuda Pagaralam Suarakan Kemajuan Lewat Festival Pemuda Besemah Jilid II
BACA JUGA:NCT Dream Comeback Full Album dengan Single “Broken Melodies” Juli mendatang
Putri merasa detak jantungnya berdebar kencang. Ia ingin menyampaikan keinginannya untuk tetap tinggal di rumah ini, tempat mereka telah membangun kenangan bersama. "Maaf, Ma, tapi kami sudah merasa sangat nyaman tinggal di rumah ini. Tidak perlu rumah yang lebih besar untuk saat ini," jawab Putri dengan hati-hati.
Dewi mengangkat alisnya. "Tapi Putri, ini untuk kebaikan kalian. Anak-anak kalian butuh lebih banyak ruang untuk bermain dan belajar," kata Dewi dengan tegas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber