Perbankan Ramai-ramai Tawarkan KPR Hijau : Bunga Lebih Rendah dari KPR Konvensional

BACA JUGA:Polsek Indralaya Respon Keluhan Warga, Gercep Bantu Air Bersih di Desa Palemraya

Executive Vice President (EVP) Consumer Loan BCA, Welly Yandoko, menyatakan bahwa meskipun KPR Hijau masih sangat terbatas karena jumlah rumah bersertifikat hijau yang masih sedikit, potensi untuk tumbuh tetap besar.

"Sejak peluncuran KPR Hijau hingga kuartal I-2024, kami telah merealisasikan KPR hijau sebesar Rp 1,14 triliun, yang berkontribusi sekitar 1%-2% dari total KPR kami dan akan terus bertumbuh," kata Welly.

Dia menjelaskan bahwa perbedaan utama antara KPR hijau dan KPR konvensional terletak pada jenis properti yang dibiayai, di mana KPR hijau diberikan untuk properti bersertifikasi hijau.

BCA saat ini belum menawarkan suku bunga yang berbeda untuk KPR Hijau, tetapi mereka berkomitmen untuk terus menyediakan pembiayaan yang meringankan masyarakat agar bisa memiliki rumah idaman.

BACA JUGA:Pembukaan Flyover Sekip Ujung Tuai Respon Positif Warga Kota Palembang

"Saat ini bunga kami sangat ringan, mulai dari 3,95% untuk fixed 3 tahun pertama. Kami akan terus memonitor perkembangan KPR hijau dan menyesuaikan kebijakan kami sesuai kebutuhan pasar," ujar Welly.

BCA bekerja sama dengan pengembang yang memiliki proyek bersertifikat hijau untuk menyalurkan KPR Hijau.

Saat ini, BCA telah bekerja sama dengan 6 pengembang yang memiliki proyek bersertifikat hijau, seperti Ciputra (Project Citra Raya Maja), Navapark (Sinarmas Land), Lyman (Project Kota Baru Parahyangan), Gunung Sewu (Project Samanea Hill), dan lainnya.

"Kami berharap semakin banyak pengembang yang memiliki proyek bersertifikat hijau sehingga kami dapat lebih berperan dalam pembiayaan hijau," tambahnya.

Untuk meningkatkan KPR hijau, BCA bekerja sama dengan pengembang yang memiliki proyek bersertifikat hijau dan mendorong mereka untuk memproduksi lebih banyak rumah hijau dengan aktif mengikuti diskusi dan seminar terkait pembiayaan hijau.

Sumber: berbagai sumber