Tantangan Penggunaan Mobil Listrik untuk Perjalanan Jauh di Indonesia

BACA JUGA:Pembukaan Flyover Sekip Ujung Tuai Respon Positif Warga Kota Palembang

Sebanyak 43 persen responden menyoroti keterbatasan infrastruktur ini, sementara 42 persen mengeluhkan bahwa lokasi SPKLU masih sedikit dan jaraknya jauh dari tempat tinggal atau rute perjalanan mereka.

Pengisian daya kendaraan listrik yang paling nyaman menurut responden adalah di rumah, dengan 59 persen memilih opsi ini, sementara hanya 15 persen yang menggunakan SPKLU.

Lokasi penukaran baterai kendaraan listrik yang paling populer adalah di lokasi brand resmi, dipilih oleh 78 persen responden, diikuti oleh stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) dengan 42 persen. 

Meskipun demikian, tujuan utama penggunaan mobil listrik tetap beragam dan mencakup aktivitas sehari-hari seperti mengunjungi teman atau keluarga (71 persen), perjalanan dalam kota (69 persen), bekerja (67 persen) dan antar-jemput teman (63 persen). 

BACA JUGA:Plafon Gedung Serbaguna Patra Ogan Pertamina Ambruk

Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun adopsi mobil listrik di Indonesia mulai meningkat, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi agar pengguna merasa lebih nyaman dan percaya diri menggunakan kendaraan listrik mereka untuk perjalanan jauh.

Perbaikan infrastruktur pengisian daya, peningkatan jumlah dan distribusi SPKLU, serta edukasi tentang efisiensi dan daya jelajah mobil listrik perlu terus digalakkan.

Pemerintah dan pihak swasta diharapkan dapat bekerja sama untuk mempercepat pengembangan infrastruktur yang mendukung penggunaan kendaraan listrik.

Dengan demikian, pengguna mobil listrik di Indonesia tidak hanya akan merasa nyaman untuk perjalanan sehari-hari tetapi juga untuk perjalanan jarak jauh, yang pada akhirnya akan mendorong adopsi kendaraan listrik yang lebih luas di tanah air.

BACA JUGA:Panduan Praktis Membuat Mobil Anda Kinclong Kembali: Rahasia Perawatan Cat Mobil yang Mudah dan Efektif

Edukasi kepada masyarakat mengenai teknologi dan keuntungan menggunakan mobil listrik juga perlu ditingkatkan. Pengguna harus diberikan informasi yang akurat tentang cara mengoptimalkan penggunaan mobil listrik mereka, termasuk tips menghemat baterai dan lokasi-lokasi SPKLU yang strategis.

Selain itu, pengembangan teknologi baterai yang lebih efisien dan tahan lama juga menjadi kunci dalam menjawab kekhawatiran pengguna.

Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan dalam waktu dekat, pengguna mobil listrik di Indonesia akan semakin percaya diri untuk memanfaatkan kendaraan mereka.

Tidak hanya untuk perjalanan dalam kota tetapi juga untuk perjalanan jarak jauh, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada kendaraan berbahan bakar fosil dan mendukung upaya pengurangan emisi karbon di Indonesia. *

Sumber: berbagai sumber