Ternyata Ini Asal Usul Hari Raya Galungan. Yuk Simak Sampai Habis!

Ternyata Ini Asal Usul Hari Raya Galungan. Yuk Simak Sampai Habis!

Tahun ini umat Hindu merayakan Hari Raya Galungan pada Rabu, 4 Januari 2023--Istimewa

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Hari Raya Galungan tahun ini jatuh pada Rabu, 4 Januari 2023 sedangkan Hari Raya Kuningan jatuh pada jatuh pada Sabtu, 14 Januari 2023. 

Hari Raya Kuningan adalah diperingati umat Hindu untuk memohon keselamatan, perlindungan, dan tuntunan lahir batin kepada Dewa, Bhatara, dan para Pitara.

Biasanya, perayaan Hari Raya Galungan identik dengan penjor yang dipasang di tepi jalan, menghiasi jalan raya yang bernuansa alami. Di jaman modern ini, apalagi sebagai tujuan pariwisata, pulau Bali kerap disorot sebagai pulau yang indah sekaligus religius. (Penjor adalah bambu yang dihias sedemikian rupa sesuai tradisi masyarakat Bali setempat).

Hari Raya Galungan ialah hari dimana umat Hindu memperingati terciptanya alam semesta jagad raya beserta seluruh isinya. Serta merayakan kemenangan kebaikan (dharma) melawan kejahatan (adharma). Sebagai ucapan syukur, umat Hindu memberi dan melakukan persembahan pada Sang Hyang Widhi dan Dewa Bhatara (dengan segala manifestasinya).

BACA JUGA:Di Tanggal ini Tanjung Senai Akan Bergoyang, Kak Rhoma Irama dan Soneta Biangnya

BACA JUGA:Kisah Dramatis Perjalanan Karir Rhoma Irama, dari Orkes Melayu Purnama hingga Membentuk Orkes Melayu Soneta

Penjor yang terpasang di tepi jalan (setiap rumah) sendiri merupakan aturan ke hadapan Bhatara Mahadewa. Berikut ini penjelasan lengkap soal Galungan dan Kuningan yang dilansir dari oleholehkhasbali.com 

Arti kata Galungan

Diambil dari bahasa Jawa Kuna yang berarti bertarung. Biasa disebut juga “dungulan” yang artinya menang. Perbedaan penyebutan Wuku Galungan (di Jawa) dengan Wuku Dungulan (di Bali) adalah sama artinya, yakni wuku yang kesebelas.

Kapan Galungan dirayakan pertama kali

Asal usul Hari Raya Galungan memang sulit dipastikan kapan tepatnya pertama kali diadakan, oleh siapa dan dimana. Namun menurut Drs. I Gusti Agung Gede Putra selaku mantan Dirjen Bimas Hindu dan Buddha Departemen Agama RI mempekirakan Hari Raya Galungan sudah dalam dirayakan oleh umat Hindu di seluruh Indonesia sebelum populer di Pulau Bali.

Tapi menurut lontar Purana Bali Dwipa, Hari Raya Galungan pertama kali dirayakan pada hari Purnama Kapat (Budha Kliwon Dungulan) di tahun 882 Masehi atau tahun Saka 804. Lontar tersebut berbunyi: “Punang aci Galungan ika ngawit, Bu, Ka, Dungulan sasih kacatur, tanggal 15, isaka 804. Bangun indria Buwana ikang Bali rajya.” Artinya: “Perayaan (upacara) Hari Raya Galungan itu pertama-tama adalah pada hari Rabu Kliwon, (Wuku) Dungulan sasih kapat tanggal 15, tahun 804 Saka. Keadaan Pulau Bali bagaikan Indra Loka.”

BACA JUGA:Desa Pangkul Berusia 3 Abad Lebih, Menakjubkan!

BACA JUGA:Masuk Kerja Pertama di Tahun 2023, Pj Sekda Muba Sidak ke Sejumlah OPD

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: