Memahami Produk Derivatif di Bursa Efek
Memahami Produk Derivatif di Bursa Efek--free pik.com
PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Banyak orang sudah akrab dengan produk-produk investasi di pasar modal seperti saham, obligasi, surat utang negara, atau reksa dana.
Namun, bagi investor yang lebih berpengalaman, produk yang lebih kompleks seperti derivatif juga dikenal.
Secara definisi, produk derivatif adalah kontrak antara dua pihak untuk membeli atau menjual suatu aset di masa depan dengan harga yang telah disepakati sebelumnya.
Dengan demikian, derivatif juga disebut sebagai efek turunan karena peluang keuntungannya bergantung pada kinerja aset di pasar spot.
BACA JUGA:Bawaslu OKI Butuh 327 Petugas PKD, Berikut Syarat dan jadwal Pendaftarannya
Derivatif umumnya digunakan oleh pelaku pasar sebagai alat untuk melakukan transaksi dengan leverage untuk mendapatkan keuntungan lebih, arbitrase untuk memanfaatkan perbedaan harga di pasar, atau untuk lindung nilai (hedging) terhadap portofolio yang dimiliki.
Di Bursa Efek Indonesia (BEI), produk derivatif yang tersedia adalah derivatif keuangan, yang didasari oleh instrumen keuangan seperti saham, obligasi, indeks saham, indeks obligasi, atau instrumen keuangan lainnya.
Beberapa produk derivatif yang diperdagangkan di BEI antara lain IDX LQ45 Futures, Indonesia Government Bond Futures, IDX30 Futures, dan Basket Bond Futures.
BEI juga akan meluncurkan produk derivatif baru yaitu Single Stock Futures (SSF) yang menggunakan saham sebagai aset dasarnya.
BACA JUGA:Pj Walikota Palembang Ratu Dewa Resmikan Masjid Al-Istiqomah Kecamatan Kalidoni
SSF merupakan produk yang berbeda dengan derivatif lain di BEI. Sementara derivatif lainnya didasari oleh indeks saham dan surat utang negara, SSF didasari oleh saham individual.
SSF memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan produk derivatif lainnya di BEI.
Salah satunya adalah satuan kontrak yang lebih kecil sehingga modal yang diperlukan untuk berinvestasi di SSF lebih rendah.
Investor dapat membeli saham dengan hanya membayar minimum 4% dari total modal yang dikeluarkan jika membeli saham biasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber