Memahami Produk Derivatif di Bursa Efek

Memahami Produk Derivatif di Bursa Efek

Memahami Produk Derivatif di Bursa Efek--free pik.com

BACA JUGA:Jelang Iduladha, Pemprov Sumatera Selatan Akan Sosialisasikan Juru Sembelih Halal

Misalnya, jika investor membeli SSF dengan saham dasar seharga 10 ribu rupiah, maka dana yang diperlukan untuk membeli satu kontrak setara 100 saham hanya sebesar 40 ribu rupiah, dibandingkan dengan membeli saham langsung yang membutuhkan dana 1 juta rupiah.

Namun, Anggota Bursa juga dapat menetapkan ketentuan modal minimum yang lebih tinggi. SSF memberikan kesempatan bagi investor untuk melindungi nilai portofolio dan mendapatkan keuntungan baik saat pasar naik maupun turun.

Jika pasar sedang turun, investor bisa mengambil posisi short dan mendapatkan keuntungan jika harga saham yang mendasari SSF ikut turun, dan sebaliknya.

Pada tahap awal, BEI akan meluncurkan SSF dengan menggunakan 5 saham yang ada di indeks LQ45 sebagai underlying SSF.

BACA JUGA:KPU Palembang Masih Tunggu Pencairan NPHD Tahap Kedua

Saham-saham tersebut antara lain BBCA, BBRI, TLKM, ASII, dan MDKA dengan masing-masing underlying memiliki periode kontrak 1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan, sehingga secara total akan ada 15 seri SSF yang akan diluncurkan. 

Untuk mendukung transaksi SSF, BEI menjalin kerjasama dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), yang telah membangun infrastruktur regulasi dan sistem untuk digunakanAnggota Bursa (AB).

Saat ini, BEI bersama dengan AB derivatif sedang mempersiapkan untuk menawarkan produk SSF kepada publik.

Selain itu, BEI terus melakukan sosialisasi dan edukasi rutin mengenai produk-produk non-saham termasuk derivatif agar investor mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam dan dapat memanfaatkan produk tersebut.

BACA JUGA:Siap Digelar: Ini Agenda Penting World Water Forum ke-10 di Bali

BEI selalu beradaptasi dan berinovasi dalam mengembangkan variasi produk non-saham, termasuk derivatif, untuk memperluas pilihan investasi bagi investor di pasar modal Indonesia sehingga dapat meraih keuntungan yang optimal.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber