5 Fakta Ulat Sagu, Makanan Khas Papua yang Kaya Nutrisi

Larva ini hidup di dalam batang sagu yang membusuk dan mengonsumsi zat tepung yang melimpah di dalamnya. Karena pola makan tersebut, ulat sagu kaya akan protein dan lemak, menjadikannya sumber nutrisi yang sangat baik bagi mereka yang mengonsumsinya.

 

3. Bisa Diolah Menjadi Berbagai Jenis Makanan

Meskipun ulat sagu bisa dimakan mentah, masyarakat Papua sering mengolahnya menjadi berbagai jenis hidangan lezat. Ulat sagu dapat dijadikan sate, keripik, bahkan topping untuk nasi goreng. Selain itu, ulat sagu juga bisa dicampurkan dalam berbagai makanan lainnya seperti nasi, telur dadar, lemper, kroket, dan banyak jenis camilan. Kreativitas dalam mengolah ulat sagu membuatnya menjadi hidangan yang semakin diminati.

BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu! Ternyata Ini Bahan untuk Membuat Koteka Orang Papua

 

4. Bermanfaat untuk Kesehatan

Mengandung protein dan asam amino esensial yang tinggi, ulat sagu menawarkan banyak manfaat kesehatan. Zat gizi ini membantu mempercepat perbaikan sel dalam jaringan tubuh dan mencegah berbagai penyakit.

Selain itu, mengonsumsi ulat sagu juga dapat meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh dan memiliki dampak positif pada pencernaan. Dengan kandungan gizi yang kaya, ulat sagu bukan hanya enak tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan.

BACA JUGA:Papua Sebuah Permata Tersembunyi di Indonesia, Ini Destinasi Wisata yang Gak Bikin Nyesel

 

5. Kuliner yang Banyak Dicari

Ulat sagu telah menjadi hidangan khas Papua yang semakin diminati, bahkan oleh orang dari luar daerah.

Meskipun mengonsumsi ulat sagu mungkin terasa asing bagi sebagian orang, rasa penasaran membuat banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, tertarik untuk mencobanya saat berkunjung ke Papua. Ulat sagu kini menjadi daya tarik wisata kuliner yang unik dan eksotis, yang tak boleh dilewatkan saat berada di Papua.

Itulah lima fakta unik tentang ulat sagu, makanan khas Papua yang kaya akan nutrisi. Apakah Anda tertarik untuk mencobanya?*

Sumber: berbagai sumber