SIG Apresiasi Reklamasi Pasca Tambang SMBR Bisa Hasilkan Madu Trigona 12 Liter Per 3 Bulan

SIG Apresiasi Reklamasi Pasca Tambang SMBR Bisa Hasilkan Madu Trigona 12 Liter Per 3 Bulan

Dirut PT Semen Indonesia Group (SIG) melakukan kunjungan kerja ke PT Semen Baturaja (SMBR).-Ari Pranika-PALTV

OKU, PALTV.CO.ID - Semen Indonesia Group (SIG) bersama Semen Baturaja (SMBR) melakukan penanaman pohon dan reklamasi di areal bekas tambang Semen Baturaja. Hal itu dilakukan pertama kali setelah Semen Baturaja bergabung bersama Semen Indonesia Group.

Manajemen SIG dan SMBR melakukan penanaman pohon kelengkeng New Kristal (Dimocarpus Longan) yang merupakan upaya menjaga lingkungan dan mengurangi emisi karbon.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi area tambang SMBR yang sudah direklamasi dan revegetasi dengan sistem silvikultur.

Pengelolaan ekosistem di area lahan pasca tambang menjadi habitat budi daya koloni lebah Trigona, merupakan inovasi dari Tim Beeyond SMBR.

BACA JUGA:Simak Rahasia Mengejutkan: Jika Indonesia Jadi yang Terkaya di Dunia, Hal-hal Ajaib Ini Akan Terjadi

BACA JUGA:Proyek Mangkrak Aldiron Plaza Cinde: Pemprov Sumsel Ambil Alih Revitalisasi Pasar Cinde Tanpa Pihak Ketiga

Area hijau yang dihasilkan dari program reklamasi ini, menumbuhkan tanaman yang bermanfaat untuk budi daya madu Trigona. Lahan pasca tambang seluas 30,14 hektar tersebut menjadi habitat dari tanaman hias berbunga, buah-buahan dan tanaman pohon sedang sampai yang tinggi, sangat disukai koloni lebah karena terdapat kandungan nectar dan pollen.

Direktur utama SMBR Daconi Khotob mengatakan, lebah Trigona atau sering disebut sebagai lebah klenceng, klancing, lonceng, atau kelulut adalah satu dari beberapa jenis lebah tanpa sengat terbesar. Dengan ketiadaan sengat tersebut, membuat masyarakat secara tradisional lebih banyak memelihara jenis lebah madu Trigona.

"Saat ini, budi daya lebah Trigona yang dimiliki SMBR adalah 45 kotak koloni lebah, dan Alhamdulillah saat ini produksi madu Trigona telah mencapai 10-12 liter per sekali panen, atau dalam waktu 2-3 bulan," kata Daconi.

Di masa yang akan datang, untuk mengembangkan inovasi tersebut, para peternak lebah lokal yang berpengalaman dan berada di wilayah Baturaja akan diberdayakan oleh SMBR. Dengan demikian, rencana tersebut dapat mendidik masyarakat lain agar turut membudidayakan lebah secara mandiri. Selain itu, kegiatan edukatif tersebut bisa menjadi salah satu kegiatan yang mendukung CSR (Corporate Social Responsibility).

BACA JUGA:Waspada!! Pesugihan di Era Digital Bisa Merugikan Anda

BACA JUGA:Kenali Khasiat Biji Adas bagi Kesehatan Tubuh

Sebelumnya, untuk memperkuat sinergi sekaligus bersilaturahmi pasca integrasi, Manajemen PT Semen Indonesia Group (Persero) Tbk (SIG) Melakukan kunjungan ke PT Semen Baturaja Tbk (SMBR).

Kunjungan dilakukan oleh Direktur Utama SIG, Donny Arsal, didampingi Manajemen SIG lainnya dan diterima langsung oleh Direktur Utama SMBR, Daconi Khotob beserta jajarannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv