Belum Terungkap, Misteri 32 Mayat dari Aliran Sesat Odaeyang Korsel

Belum Terungkap, Misteri 32 Mayat dari Aliran Sesat Odaeyang Korsel

Penemuan 32 mayat dari Sekte Odaeyang di kota Yongi, Korea Selatan tahun 1987, hingga kini masih jadi misteri.--pinterest.com/ @Lysacorvus/ ilustrasi sekte sesat

PALEMBANG, PALTV.CO.ID – Korea Selatan dibuat geger pada tahun 1987 dengan kasus penemuan 32 mayat. Berlokasi di satu tempat di wilayah  di kota Yongin, sekitar 75 kilometer dari Seoul. Pada kematian massal, yang diduga memiliki kaitan dengan aliran sesat atau sekte yang ada di wilayah setempat. Sampai sekarang, kematian 32 mayat tersebut masih jadi misteri

Penemuan 32 mayat ini ditemukan oleh petugas polisi, setelah menerima sebuah laporan dari penduduk yang tinggal di sekitar pabrik Odaeyang tersebut. 

Petugas polisi Korea Selatan menemukan mayat-mayat tersebut dalam kondisi mengenaskan yaitu, tangan yang terikat menjadi satu, leher yang terlilit tali hingga mulut yang tersangkut di atas loteng pada pabrik tersebut yang terletak

Odaeyang adalah perusahaan yang dibangun pada tahun 1984 dan didirikan oleh seorang Wanita yang bernama Park Son Ja. 

BACA JUGA:Fenomena Wabah ‘Zombie’ Di Kota Philadelphia di Amerika

BACA JUGA:Mengaku Khilaf dan Tak Ada Biaya, Mantan Kades di Muba Bakar Lahan untuk Kebun Cabai

Park Son Ja merupakan pemilik dari pabrik Odaeyang Trading Co. Ia juga adalah pendiri dari kelompok sekte. Para pengikutnya biasa menganggil wanita itu dengan sebutan ibu penolong atau disebut “Benevolent Mother”. 

Sekte yang didirikan oleh Park ini, diketahui menganut agama Kristen dan mereka menyatakan jika dunia akan segera berakhir. Sekte ini juga menuntut anggotanya untuk disiplin spiritual dan bisa patuh. Seperti kebanyakan aliran sesat, biasanya pengikutnya harus memberikan tumbal.

Nah, tumbal ini biasanya hal-hal aneh, mulai dari harta sampai nyawa. Di duga, kematian massal tersebutpun berkaitan dengan tumbal.  Setelah kejadian penemuan mayat ini, petugas polisi langsung melakukan forensic untuk mengetahui apa yang ada dibalik kematian 32 mayat yang ada didalam keadaan mengenaskan tersebut. 

Dilansir dari Associated Press, petugas polisi mengungkapkan jika insiden tersebut berkaitan dengan insiden keagamaan. 

BACA JUGA:Lima Minuman Sehat yang Seharusnya Dikonsumsi di Musim Panas

BACA JUGA:Sosialisasi Larangan Truk Odol, Satlantas Polres Ogan Ilir Akan Tindak Tegas Truk yang Membandel

Dari hasil analisis laboratorium, mengungkapkan jika tidak ditemukan zat beracun di kapas yang dipakai untuk menyumpal mulut dan hidung pada mayat yang ditemukan. 

Hasil autopsi juga menyatakan jika terdapat air mani pada 12 mayat perempuan, yang artinya adanya hubungan seksual dalam tiga hari sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber