Perubahan Gaya Hidup Ini Yang Bikin Perut Kortisol Atau Kelebihan Lemak Bisa Lenyap

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Mengurangi kelebihan lemak perut, atau perut kortisol, mungkin tampak sulit, tetapi Dr Shreedhar Deshmukh, seorang dokter di Ruby Hall Clinic di Hinjawadi, menekankan bahwa hal itu dapat dicapai melalui kombinasi perubahan gaya hidup.

Apakah Anda selalu stres dan merasa tidak bisa menghilangkan lemak perut yang membandel meskipun sudah berusaha keras?.

Anda mungkin mengalami 'perut kortisol' yang berhubungan dengan hormon stres yang meningkat secara kronis.

Dr Shreedhar Deshmukh, seorang dokter di Ruby Hall Clinic di Hinjawadi, menjelaskan bagaimana stres kronis dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut dan menawarkan tips untuk melawannya.

BACA JUGA:Mugen Ungkap Honda Civic Type R FL5 yang Lebih Hot dan Terlihat Seperti Penggerak yang Menggema

Memahami kortisol perut

Kortisol sering disebut sebagai hormon stres dan memainkan peran penting dalam respons melawan atau lari dari tubuh.

Namun, ketika tingkat stres meningkat secara kronis karena tekanan kerja, hubungan atau masalah keuangan, kadar kortisol tetap tinggi.

Menurut Dr Deshmukh, peningkatan jangka panjang ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk pengembangan 'perut kortisol', di mana lemak menumpuk di sekitar perut.

BACA JUGA:Akses Jalan Jembatan Penghubung Desa Tanjung Agung dan Desa Sakatiga Putus, Ekonomi Warga Terganggu!

Penyebab perut kortisol

Dr Deshmukh mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan perut kortisol, termasuk

Stres kronis: stres kronis: stres memicu sekresi kortisol dan meningkatkan penumpukan lemak, terutama di sekitar perut.

Pola makan yang buruk: makanan olahan, camilan bergula, dan diet tinggi lemak tidak sehat memperparah kenaikan berat badan dan penumpukan lemak perut.

Sumber: berbagai sumber