Pembeli Bergeser ke Hyundai Palisade di Tengah Lesunya Penjualan Mobil

Pembeli Bergeser ke Hyundai Palisade di Tengah Lesunya  Penjualan Mobil

Pembeli Bergeser ke Hyundai Palisade di Tengah Lesunya Penjualan Mobil--

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mencatat lonjakan permintaan untuk mobil sport utility vehicle (SUV) mewah, seperti Palisade, meskipun pasar otomotif mengalami penurunan pada kuartal I/2024.

Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer HMID, menyatakan bahwa segmen B MPV, yang merupakan salah satu segmen terbesar di pasar domestik, mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Namun, yang menarik adalah peningkatan permintaan untuk model di atas segmen tersebut.

Dari perspektif Hyundai, SUV premium Palisade mengalami peningkatan hingga tiga kali lipat pada bulan Maret 2024 dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

BACA JUGA:Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Bukit Baru Awalnya Berencana Hanya Ingin Habisi Nyawa Majikannya

Fransiscus menyebut peningkatan sekitar 20% dalam segmen C MPV, atau satu kelas di atas B MPV.

Untuk Hyundai, kami mencatat peningkatan permintaan untuk Hyundai Palisade pada bulan Maret hingga tiga kali lipat dibandingkan dengan bulan Januari dan Februari sebelumnya," katanya kepada Bisnis pada Selasa (16/4/2024).

“Ini menunjukkan bahwa suasana 'wait and see' di segmen premium mulai berkurang," ujarnya. Secara keseluruhan, penjualan mobil Hyundai secara grosir mencapai 7.243 unit sepanjang Januari-Maret 2024.

Turun 30,6% dari 10.421 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya atau year-on-year (YoY).

BACA JUGA:Tanggapi Tabrakan Beruntun di Jalan Demang Lebar Daun, Pemkot Palembang Evaluasi Perwali Truk Tonase Besar

Sementara penjualan eceran mencapai 7.297 unit pada Januari-Maret 2024, turun 24,4% dari 9.656 unit secara YoY.

Beberapa faktor yang ikut membebani penjualan mobil domestik, menurutnya, adalah kenaikan harga awal tahun akibat kenaikan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tahunan, pemilihan umum, dan tingkat suku bunga yang masih tinggi.

"Kami berharap kuartal II/2024 akan lebih baik daripada kuartal sebelumnya. Namun, di bulan April, kami memperkirakan akan terjadi penurunan yang cukup signifikan akibat hari kerja yang lebih pendek dibandingkan dengan bulan sebelumnya," jelasnya.

Untuk memahami fenomena ini lebih dalam, perlu dipertimbangkan beberapa faktor yang mungkin memengaruhi perubahan pola pembelian konsumen dan kinerja pasar otomotif secara keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber