Diduga Jadi Korban Penganiayaan oleh Oknum Sekuriti PTSWA, Pasutri di OKI Lapor Polisi

Diduga Jadi Korban Penganiayaan oleh Oknum Sekuriti PTSWA, Pasutri di OKI Lapor Polisi

Diduga jadi korban penganiayaan oleh oknum sekuriti PTSWA, pasutri di OKI lapor Polisi, Senin (15/4/2024).-Novan Wijaya-PALTV

OKI, PALTV.CO.ID - Seorang perempuan inisial TN warga Pematang Panggang melaporkan diduga oknum keamanan berperawakan preman dari PTSWA Desa Sungai Sodong Kecamatan Mesuji, yang melakukan penganiayaan terhadap suaminya ke SPKT Polres OKI.

TN didampingi pengacaranya Wahyu Alaska dan Muhammad Akbar dari Kantor Lembaga Bantuan Hukum Ampera Jaya, mengaku insiden tersebut terjadi pada Sabtu malam, 7 April 2024 lalu.

Kala itu, TN bersama suaminya yang bekerja sebagai penjaga alat berat di PTSWA, melintasi jalan belakang PTSWA Desa Sungai Sodong Kecamatan Mesuji Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Mereka melintasi jalan belakang PTSWA tersebut untuk menuju mess-nya. Kemudian mereka dihentikan oleh preman yang diduga Tim Pengamanan bagian dari PTSWA tersebut.

BACA JUGA:Pegawai Kanwil Kemenkumham Sumsel Terbukti Tak Ada yang Menambah Waktu Libur Lebaran Idulfitri

Diduga pelaku menanyakan kenapa TN dan suaminya lewat jalan itu. Lalu dijawab suami TN karena dekat dan jalan pintas. Diduga pelaku ini membentak suaminya.

"Suami saya sempat minta maaf kepada sekuriti, malah suami saya mau ditampar," terang TN pada hari Senin, 15 April 2024.

Pada waktu kejadian, posisi suami TN sudah didekat pisau yang diduga milik pelaku dan mengenai dirinya sendiri. Selanjutnya, oknum sekuriti itu melaporkan masalah tersebut kepada delapan preman lainnya lalu mengeroyok suami TN.

"Merasa terancam, suami saya melarikan diri. Saya disandera dan satu unit sepeda motor dibakar, pintu didobrak posisinya masih di dalam mess," ungkap TN.

BACA JUGA:Talkshow di Radio Sonora FM, Kemenkumham Sumsel Bahas Merek Kolektif

Tak sampai di situ saja, bahkan semua ayam diambil dan dipotong sangkarnya. TN juga diseret ke mess atas.

Beruntung TN ditolong warga setempat dan aparat Kepolisian. Untuk itu, TN meminta agar pihak Kepolisian dapat segera mengusut kasus yang menimpanya tersebut. Bahkan saat ini TN masih trauma.

Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto saat ditanyai terkait kasus ini mengatakan bahwa memang pihaknya sudah menerima laporan dan sekarang masih lidik.

"Laporan korban sudah masuk dan masih lidik," kata Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv