Guru SMP di Palembang Jadi Korban Penganiayaan, Dedi Jalani Sidang Dakwaan di Pengadilan

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Kasus penganiayaan yang melibatkan seorang guru di SMP Negeri 55 Palembang, Basrullah, akhirnya dibawa ke meja hijau.

Peristiwa ini bermula dari cekcok antara korban dan terdakwa Dedi Agustian, seorang ASN TU, yang diduga terkait dengan masalah malpraktik seorang bidan terhadap seorang siswi di sekolah tersebut.

Dalam persidangan yang digelar pada Rabu, 11 Desember 2024, terdakwa Dedi Agustian, yang tidak ditahan, mengakui terjadinya penganiayaan terhadap Basrullah.

Dalam kesaksiannya, Basrullah menceritakan bagaimana cekcok antara dirinya dan terdakwa dimulai

setelah dirinya diminta untuk melakukan kunjungan rumah (home visit) kepada seorang siswi yang terkena dampak malpraktik, yang menyebabkan kebutaan. 

BACA JUGA:Dramatis! Pencuri 2 Karung Beras Dibebaskan Setelah Damai dengan Korban

BACA JUGA:Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Istri Pengusaha Palembang Kms H Halim Meninggal Dunia

Meskipun sudah menghubungi orang tua siswi dan menyatakan bahwa kunjungan tidak perlu dilakukan,

terdakwa tetap memaksanya untuk melaksanakan tugas tersebut, yang kemudian memicu pertengkaran.

"Saya sudah menghubungi orang tua siswi dan memberitahukan bahwa kunjungan tidak perlu

dilakukan, namun terdakwa tetap memaksa. Terjadi cekcok mulut, dan saya sempat menggebrak meja," kata Basrullah di persidangan.

Kasus penganiayaan yang melibatkan seorang guru di SMP Negeri 55 Palembang, Basrullah, akhirnya dibawa ke meja hijau.-foto/Heru wahyudi-PALTV

Setelah cekcok tersebut reda, pada sore harinya, saat korban hendak pulang, terdakwa datang dan menyerangnya.

"Mobil saya ditendang, tubuh saya juga ditendang, dan leher saya terjepit pintu mobil. Terdakwa juga memukul kepala saya hingga menyebabkan luka lebam di bagian atas mata kanan," tambah Basrullah.

Sumber: