Mengoptimalkan Pelayanan Kesehatan, Bimbingan Kader Kesehatan di Lapas Narkotika Muara Beliti

 Mengoptimalkan Pelayanan Kesehatan, Bimbingan Kader Kesehatan di Lapas Narkotika Muara Beliti

Mengoptimalkan Pelayanan Kesehatan, Bimbingan Kader Kesehatan di Lapas Narkotika Muara Beliti--foto/ dokumentasi. Kemenkumham Sumsel

MUARA BELITI, PALTV.CO.ID- Salah satu Unit Pelaksana Teknis Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan, yaitu Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA MUARA BELITI.

Berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan. Saat ini, Klinik Pratama Lapas telah memiliki empat perawat yang siap memberikan pelayanan medis.

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan berbagi pengetahuan, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti menyelenggarakan program Bimbingan Kader Kesehatan, yang juga merupakan instruksi dari Direktur Kesehatan dan Perawatan Rehabilitasi (Dirkeswat) Kemenkumham RI.

Proses pemilihan dan pengangkatan kader dilakukan melalui evaluasi risiko dan kebutuhan yang dilaksanakan oleh Tim Perawat Lapas untuk menilai potensi kader kesehatan. Hasil evaluasi ini kemudian dibahas dalam sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan untuk mendapatkan persetujuan.

BACA JUGA:Anak Kunti: Mempersembahkan Kisah Horor yang Menggugah di Bawah Bayangan Mistis Yogya

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, melalui Kepala Seksi Pembinaan Anak Didik (Binadik) Dedy Krihastoni, menjelaskan bahwa tujuan dari bimbingan kader kesehatan adalah untuk membantu tenaga medis dalam pendataan dan pemeriksaan kesehatan WBP. 

Mereka juga aktif dalam melakukan pengecekan kesehatan secara proaktif, termasuk menemui WBP yang tidak melaporkan keluhan kesehatan secara langsung ke perawat.

Dr. Ilham Djaya, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Selatan, memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Menurutnya, pelayanan kesehatan yang layak adalah hak mendasar bagi WBP, termasuk upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif di Lapas.

Dia menambahkan bahwa kader kesehatan diharapkan menjadi contoh teladan dalam mendeteksi dini gangguan kesehatan, menyampaikan informasi kesehatan, dan memberikan pendampingan kepada WBP yang sakit. 

BACA JUGA:Gagal di DPR RI, Mantan Walikota Palembang ESP Nyatakan Siap Melangkah ke Pilkada Sumsel

Dr. Ilham Djaya berharap bahwa melalui bimbingan ini, pelayanan kesehatan di Lapas akan semakin meningkat, memastikan pelayanan dasar kesehatan kepada WBP menjadi lebih optimal.


Mengoptimalkan Pelayanan Kesehatan, Bimbingan Kader Kesehatan di Lapas Narkotika Muara Beliti--foto/ dokumentasi. Kemenkumham Sumsel

Ia juga mengharapkan bahwa keberadaan kader kesehatan dapat menginspirasi WBP lainnya untuk lebih memperhatikan kesehatan mereka sendiri, sehingga gangguan kesehatan dapat dideteksi lebih awal dan pendataan riwayat penyakit menjadi lebih mudah.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber