Tips Membawa Drone Untuk Perjalanan Mudik Lebaran, Abadikan Momen Terbaik

Tentu saja drone tidak hanya menggunakan satu baterai saja untuk beroperasi. Miliki baterai bekas atau built-in di drone Anda, serta baterai cadangan.

Oleh karena itu, jika Anda belum pernah menggunakannya dan akan melakukan perjalanan jauh, ada baiknya Anda melepas baterai dari drone Anda terlebih dahulu.

Karena sebagian besar baterai lithium yang dapat diisi ulang mudah terbakar. Oleh karena itu, lebih baik dikeluarkan terlebih dahulu dan disimpan daripada membiarkannya panas di dalam yang meningkatkan risiko luka bakar.

Baterai ini berbentuk cair saat dimasukkan ke dalam pemindai bagasi saat boarding. Pastikan untuk bekerja sama jika staf bandara meminta Anda membuka tas untuk menunjukkan bahwa semuanya beres.

BACA JUGA:Meta, Microsoft, X milik Elon Musk, dan Match Group Bergabung Dalam Protes Epic Games Terhadap Apple

7. Gunakan pelindung baterai

Seperti disebutkan di atas, baterai pada perangkat elektronik yang menggunakan litium sangat mudah terbakar. Oleh karena itu, meskipun terjadi kebakaran, pastikan untuk menggunakan perangkat pelindung baterai untuk mencegah api menyebar dengan cepat ke area lain.

8. Perhatikan Negara Mana yang Tidak Boleh Menerbangkan Drone!

Tentu saja, bukan berarti Anda tidak bisa menerbangkan drone. Namun, beberapa negara memberlakukan peraturan yang rumit terhadap maskapai penerbangan. Negara-negara tersebut antara lain Swedia, Nikaragua, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Kamboja, Uni Emirat Arab, Singapura, dan Jepang.

Karena peraturan yang ketat, pastikan Anda memiliki izin yang sah jika ingin terbang ke sana. Jadi apakah ada kesalahan saat Anda mengarahkan drone ke sana? Namun jika kamu ngotot terbang tanpa izin, bersiaplah untuk mengikuti aturan di sana ya sobat!

BACA JUGA:Seminggu Sebelum Lebaran, THR ASN dan TKK/Honorer Muba Akan Cair

9. Nyalakan Drone Anda

Untuk memastikan drone Anda tidak melukai orang lain, pastikan Anda memahami dan mengetahui cara mengoperasikan remote control.

Hal ini dapat dilakukan dengan banyak cara. Kasus-kasus seperti: Terkait dengan: Ada kalanya seseorang lari dari drone dan mendarat di tempat yang tidak seharusnya atau di tempat ramai, lalu ada yang penasaran dengan perangkat tersebut dan menyentuhnya sambil memegang roda.

berputar sangat cepat. Ia dilarikan ke rumah sakit terdekat karena luka yang dialaminya akibat terkena baling-baling drone.(*)

Sumber: berbagai sumber