Selama Periode Idul Fitri, Produksi Sampah Palembang Naik Hingga 40 Persen

TPA Sukawinatan-Sandy Pratama-PALTV
PALEMBANG, PALTV.CO.D– Selama momen libur cuti bersama hingga Idul Fitri 1446 Hijriah, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota PALEMBANG mencatat kenaikan jumlah produksi sampah di kota PALEMBANG.
Kepala DLH kota Palembang, Akhmad Mustain mengatakan selama momen libur hingga Idul Fitri volume sampah di kota Palembang mengalami peningkatan sekitar 30 hingga 40 persen, dari rata-rata produksi sampah di angka 1.200 ton per hari.
Kenaikan produksi sampah ini merupakan dampak dari tingginya aktivitas selama libur Idul Fitri, sehingga jenis sampah yang paling dominan selama periode Idul Fitri adalah jenis sampahrumah tangga, seperti sampah sisa makanan, hingga kemasan minuman.
“Kondisinya saat ini memang meningkatkan volume sampah yang ada di Palembang. Kita mencatat kenaikan 30 hingga 40 persen sampah yang masuk ke TPA. Untuk periode lebaran ini, memang yang dominan adalah sampah rumah tangga. Karena dalam lebaran kan ada teradisi menjamu satu sama lain, yang otomatis meningkatkan sampah sisa makanan dan kemasan minuman.” Terang Akhmad Mustain.
BACA JUGA:Dari Lokal ke Global, UMKM Aksesoris Fashion Ini Sukses Tembus Pasar Dunia!
BACA JUGA:Relay Mobil Komponen Kecil yang Punya Peran Besar dalam Sistem Kelistrikan Kendaraan
Kenaikan volumen sampah di kota Palembang sendiri diprediksi akan menurun siring dengan selesainya masa libur Idul Fitri di kota Palembang.
“Kenaikan volume sampah ini mungkin akan berangsur-angsur kembali normal setelah momen masuk kerja ini berjalan.” Lanjutnya.
TPA Sukawinatan-Sandy Pratama-PALTV
Meski begitu, Akhmad Mustain menghimbau masyarakat untuk menabung sampah kemasan minuman ke bank sampah terdekat. Selain memiliki nilai ekonomi, hal tersebut juga membantu menekan peningkatan produksi sampah di kota Palembang.
Kepala DLH Kota Palembang, Akhmad Mustain-Sandy Pratama-PALTV
“kami berharap masyarakt bisa hidup minim dengan sampah. Sesungguhnya sampah sisa kemasan minuman itu sangat bernilai ekonomi. Jadi kalau masyarakat mau effort, dengan menabung ke bank sampah, maka masyarakat bisa mendapatkan manfaat yang benilai ekonomi.” Ungkap Kepala DLH Kota Palembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: