BYD Mendirikan Pabrik Mobil Listrik Bulan April, Produksi Mampu Capai 150.000 Unit

BYD Mendirikan Pabrik Mobil Listrik Bulan April, Produksi Mampu Capai 150.000 Unit

BYD Mendirikan Pabrik Mobil Listrik Bulan April, Produksi Mampu Capai 150.000 Unit--ig.com/@harryt_otomotifnet

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Pabrikan mobil listrik BYD dari Tiongkok, dikabarkan akan melakukan peletakan batu pertama pabrik produksi lokalnya pada bulan April 2024.

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, mengungkap proses peletakan batu pertama akan dihelat bulan April  Mendatang. Sekaligus menandai peresmian pabrik mobil listrik BYD di Indonesia.

Merek yang menjadi pesaing Tesla ini telah berkomitmen untuk memproduksi mobil listriknya secara lokal.

Hingga saat ini, BYD masih menawarkan produknya dengan memanfaatkan insentif bebas bea masuk dan PPnBM sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam Perpres 79/2023.

BACA JUGA:Perbandingan Honda Stylo 160 Vs Vespa Sprint S, Antara Gaya dan Kinerja

"Salah satu agenda tersebut adalah groundbreaking pabrik BYD bulan depan. Saya akan memeriksa lagi, saya lupa angkanya," ujarnya di Jakarta pada hari Senin (18/3/2024).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, sebelumnya juga telah mengungkapkan bahwa nilai investasi BYD diperkirakan mencapai US$1,3 miliar atau sekitar Rp20,33 triliun (dengan kurs jisdor Rp15.639).

Dia menyebutkan bahwa informasi tentang nilai investasi tersebut diperoleh dari para eksekutif perusahaan.

Selain itu, kapasitas produksi pabrik BYD diperkirakan mencapai 150.000 unit dengan tiga model mobil listrik, yaitu Dolphin, Atto3, dan Seal.

BACA JUGA:Seberapa Perlu Motor Listrik Upgrade Baterai Lithium? Ini Faktanya

"Pemerintah terus mendorong BYD untuk meningkatkan komponen lokal sehingga dapat meningkatkan daya saing industri," katanya pada hari Kamis (18/1/2024).

Ketika berada di pameran IIMS 2024, Direktur Utama PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, mengungkapkan bahwa fasilitas manufaktur adalah salah satu rencana dari merek asal Tiongkok tersebut untuk memasarkan produknya di Indonesia.

Menurutnya, pasar otomotif di Indonesia sangatlah kompetitif, sehingga keberadaan fasilitas manufaktur juga merupakan salah satu strategi pemasaran yang penting.

BYD juga sedang mempersiapkan stasiun pengisian daya atau SPKLU yang akan dipasang melalui delapan jaringan dealer yang sudah tersedia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber