Bagaimana Hukumnya dalam Islam Mimpi Basah Ketika Puasa pada Bulan Ramadan?

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Di tengah kesucian dan keberkahan Bulan Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa sebagai bagian dari kewajiban agama mereka.

Namun, dalam perjalanan puasa tersebut, ada saat-saat di mana seseorang mungkin mengalami mimpi basah.

Ini adalah pengalaman yang mungkin menimbulkan kekhawatiran dan pertanyaan tentang bagaimana hukumnya dalam Islam.

Apa itu Mimpi Basah?

Mimpi basah, atau yang dalam bahasa Arab disebut "ihtilam", adalah pengalaman di mana seseorang mengalami ejakulasi saat tidur, sering kali dalam mimpi yang berhubungan dengan keinginan seksual. 

BACA JUGA:Lupa Membaca Niat Puasa, Apakah Puasa Tetap Sah?

Ini adalah fenomena yang alami dan umum terjadi pada pria, terutama saat mereka mencapai masa pubertas. Bagi beberapa orang, mimpi basah mungkin sering terjadi, sementara yang lain mungkin jarang mengalaminya.

Mimpi Basah saat Berpuasa Ramadan: Hukum dalam Islam

Pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana status puasa seseorang jika dia mengalami mimpi basah selama bulan Ramadan. Dalam Islam, puasa adalah kewajiban agama yang diatur dengan ketat, dan orang-orang diperintahkan untuk menjaga kesucian dan kebersihan selama menjalankan ibadah ini.

Menurut mayoritas ulama, mimpi basah tidak membatalkan puasa. Hal ini karena mimpi basah terjadi tanpa kesengajaan dan tanpa kontrol seseorang.

Sebagaimana dijelaskan dalam banyak sumber hukum Islam, termasuk hadis dan fatwa, seseorang tidak bertanggung jawab atas apa yang terjadi dalam mimpi, dan karena itu, puasanya tetap sah.

BACA JUGA:9 Tips Diet saat Puasa agar Tetap Aman dan Sehat

Dalil-dalil Hukum tentang Mimpi Basah dan Puasa

Pendapat bahwa mimpi basah tidak membatalkan puasa didasarkan pada prinsip-prinsip hukum Islam yang luas, serta dalil-dalil yang mendukungnya. Beberapa hadis yang relevan dalam konteks ini adalah sebagai berikut:

Sumber: berbagai sumber