Ternyata Eh Ternyata Ini yang Bikin Tidur 8 Jam Tapi Tubuh Tidak Bugar

Ternyata Eh Ternyata Ini yang Bikin Tidur 8 Jam Tapi Tubuh Tidak Bugar

Tidur lelap.--pixabay.com/ddimitrova

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Setiap orang memiliki kebutuhan tidur yang berbeda, meskipun dokter sering menganjurkan tidur delapan jam setiap malam. Namun, beberapa orang justru lebih lelah setelah tidur delapan jam dibandingkan saat kurang tidur. Ternyata, hal ini mungkin berhubungan dengan ritme sirkadian tubuh.

Apa itu ritme sirkadian? Ritme sirkadian adalah proses alami internal bagi banyak organisme hidup, termasuk manusia, hewan, tumbuhan, dan bahkan beberapa bakteri. Ritme sirkadian bertanggung jawab atas jadwal tidur malam dan bangun pagi. Selain itu, ritme sirkadian juga membantu tubuh beradaptasi dengan lingkungan dan tingkat cahaya di siang hari.

Mengutip dari kanal YouTube.com sisiterang, ritme sirkadian berperan penting dalam mengatur waktu tidur, kebutuhan makanan, dan produksi hormon, termasuk hormon kortisol dan melatonin. Pada siang hari, tubuh memproduksi hormon kortisol yang membantu kita tetap terjaga dan waspada. Pada malam hari, tubuh memproduksi hormon melatonin yang membuat kita lelah dan membuat kita tertidur. Ritme sirkadian memberi tahu tubuh kapan waktu yang tepat untuk memproduksi hormon tersebut agar tubuh dapat berfungsi dengan baik.

Namun, saat ritme sirkadian kita terganggu seperti saat kita menderita jet lag atau jam tidur yang tidak teratur, pola tidur bisa menjadi terganggu. Hal ini dapat menyebabkan sulit tidur, sering terbangun di malam hari, dan merasa lelah atau pusing di siang hari, meskipun Anda sudah cukup tidur di malam hari.

BACA JUGA:Panorama Keindahan Pantai Klara yang Menakjubkan Mata

BACA JUGA:Army Palembang Siap Tonton Konser Suga BTS

Agar pola tidur kita tetap sehat, kita perlu menjaga jadwal tidur yang teratur. Kita juga harus memaparkan diri kita pada cahaya alami di siang hari dan menghindari layar seperti ponsel atau tablet sebelum tidur. Dengan mengikuti aturan ini dan memastikan jam internal kita berfungsi dengan baik, kita dapat meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan kita secara keseluruhan.

Namun berapa banyak tidur yang sebenarnya dibutuhkan masih menjadi pertanyaan bagi sebagian orang. Sebenarnya, itu tergantung pada usia kita. Saat kita masih baru misalnya bayi yang baru lahir, kita butuh banyak tidur, sekitar 14 sampai 17 jam. Saat kita menjadi kanak-kanak, kita membutuhkan waktu tidur 11 hingga 14 jam setiap hari.

Memasuki masa remaja dan dewasa, kebutuhan tidur kita berkurang menjadi sekitar 7-9 jam per malam. Namun, setiap orang memiliki kebutuhan tidur yang berbeda. Kita perlu memahami pola dan kebutuhan tidur.

Menurut Michael Breus, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menentukan waktu tidur yang tepat. Pertama, ketahui jam internal Anda, juga dikenal sebagai chronotype Anda. Chronotype adalah preferensi alami seseorang untuk waktu tidur dan bangun yang berbeda. Beberapa orang lebih suka tidur lebih awal dan bangun pagi, sedangkan yang lain lebih suka tidur larut dan bangun larut malam.

BACA JUGA:Enam Finalis Terbaik Menjuarai Grand Final Audisi Presenter PALTV 2023 di OPI Mall

BACA JUGA:Muscab X FKPPI Kota Palembang

Kedua, sesuaikan waktu tidur Anda dengan jadwal atau jadwal kerja Anda. Jika Anda bekerja di pagi hari, lebih baik tidur lebih awal dan bangun lebih awal. Sebaliknya, jika Anda bekerja di malam hari, sebaiknya tidur lebih siang dan bangun lebih siang.

Ketiga, perhatikan kualitas tidur Anda. Tidur delapan jam sehari memang ideal, namun jika kualitas tidur Anda buruk, kesehatan Anda tidak akan maksimal.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: