Belum Panen, Bulog Divre Sumsel Babel Terima Beras Impor dari Thailand

Belum Panen, Bulog Divre Sumsel Babel Terima Beras Impor dari Thailand

Belum panen, Bulog Divre Sumsel Babel terima beras impor dari Thailand, Sabtu (24/2/2024).-Sandy Pratama-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Dalam upaya mencukupi kebutuhan beras di Provinsi Sumatera Selatan, pihak Perum Bulog Divre Sumsel Babel menyebutkan bahwa saat ini terus menerima impor beras dari negara lain seperti Thailand.

Wakil Pemimpin Wilayah Perum Bulog Divre Sumsel Babel, Elis Nurhayati mengatakan saat ini stok beras SHPH di Bulog Divre Sumsel Babel masih di atas angka 5000 ton. 

Namun, sesuai kebijakan Pemerintah pusat, saat ini Bulog masih dalam tahap penerimaan beras impor dari Negara Thailand sejak awal Januari 2024, karena belum memasuki masa panen. 

Untuk jumlah beras impor dari Thailand sendiri belum diketahui, karena Bulog Divre Sumsel Babel hanya menerima.

BACA JUGA:Pemerintah Berencana Kembali Mengimpor 2 Juta Ton Beras dari Thailand

BACA JUGA:Apa yang Menyebabkan Beras Langka dan Harga Diatas HET? Ini Penjelasannya


Elis Nurhayati, Wakil Pemimpin Wilayah Perum Bulog Divre Sumsel Babel, Sabtu (24/2/2024).-Sandy Pratama-PALTV

Untuk impor beras dikoordinir langsung Pemerintah Pusat, namun untuk jumlah beras impor pada tahun 2023 lalu yakni sebanyak 88.000 ton.

“Untuk saat ini kita masih dalam tahap penerimaan (beras) dari Thailand. Jumlahnya berapa, itu diatur semua dari pusat. Tugasnya kami hanya menerima beras-beras impor tersebut. Kalau tahun lalu totalnya 88.000 ton. Kita sudah penerimaan dari awal Januari sampai sekarang,” terang Elis Nurhayati.

Ditambahkan Elis, selain beras Impor, tahun 2024 ini target serapan beras dari dalam negeri di Bulog Divre Sumsel Babel mengalami penurunan, dari sebelumnya di angka 101.000 ton, menjadi 24.000 ton pada musim panen tahun 2024 ini.

“Kita juga ada penugasan penerimaan dalam negeri. Jadi kalau ada beras sesuai standar, kita akan terima. Untuk tahun ini memang agak turun dari tahun kemarin. Di tahun ini hanya 24.000 ton,dan tahun kemarin 101.000 ton. Tapi nanti akan dievaluasi lagi per semester, jadi kalau target sudah tercapai akan dievaluasi untuk penambahan target,” tutup Wakil Pemimpin Wilayah Perum Bulog Divre Sumsel Babel, Elis Nurhayati.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv