Amerika Serikat Kembali Mendaratkan Satelitnya Ke Bulan Setelah Absen Lebih Dari Lima Puluh Tahun

Amerika Serikat Kembali Mendaratkan Satelitnya Ke Bulan Setelah Absen Lebih Dari Lima Puluh Tahun

Amerika Serikat Kembali Mendaratkan Satelitnya Ke Bulan Setelah Absen Lebih Dari Lima Puluh Tahun--instagram.com/@NASA

BACA JUGA:Smoot Zuzu: Motor Listrik dengan Desain Kekinian dan Fitur Inovatif

"Pencapaian ini adalah lompatan besar bagi umat manusia secara keseluruhan. Teruslah mengikuti perkembangannya!"

Bulan telah menjadi target eksplorasi luar angkasa Amerika sejak tahun 1960-an dan awal 1970-an. Upaya ini tidak hanya didorong oleh keingintahuan ilmiah semata.

Mendaratkan astronaut di bulan dianggap sebagai langkah yang penting untuk keamanan nasional, sebagai salah satu cara untuk menunjukkan superioritas teknologi atas saingan utama, Uni Soviet, selama periode Perang Dingin.

AS telah berhasil mendaratkan 12 astronaut di permukaan bulan dalam enam misi Apollo antara tahun 1969 dan 1972.

BACA JUGA:WOW!!! Pelanggan Kini Dapat Memesan Wuling Cloud EV Terbaru, Diluncurkan di Pertengahan Tahun

Pada bulan Desember 2017, Presiden AS Donald Trump memerintahkan NASA untuk kembali mengirimkan astronot ke bulan dalam waktu yang dekat.

Perintah ini melahirkan program yang dikenal sebagai Artemis, yang bertujuan untuk mendirikan kehadiran manusia yang berkelanjutan di dan sekitar bulan pada akhir tahun 2020-an.

Misi ke bulan ini diharapkan menjadi pijakan untuk mengirim astronot ke Mars pada akhir tahun 2030-an atau awal tahun 2040-an.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber