Perjalanan yang Tak Pernah Terwujud, Dune Versi Jodorowsky dan Antusiasme Menghadapi Adaptasi Villeneuve

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Adaptasi yang tidak pernah terwujud dari Alejandro Jodorowsky pada tahun 1970-an terhadap karya Frank Herbert, Dune, telah mencapai status legendaris di kalangan penggemar berat. 

Proyek ambisius ini, didukung oleh produser Michel Seydoux, melibatkan pemeran yang mengesankan seperti Orson Welles, Salvador Dali, dan Mick Jagger. 

Pink Floyd turut serta dalam menyusun musiknya, dan film ini diharapkan memiliki durasi yang luar biasa, antara 10 hingga 14 jam, dengan harapan menciptakan perjalanan LSD dalam bentuk sinematik.

Jodorowsky bekerja sama dengan seniman-seniman visioner seperti Jean ‘Moebius’ Giraud, H.R. Giger, dan Chris Foss untuk menciptakan konsep seni yang memukau. Foss, yang terkenal karena mengilustrasikan “The Joy of Sex,” merancang pesawat luar angkasa yang memukau. 

BACA JUGA:Inisiatif Kemenkumham Sumsel untuk Mendorong Berbasis HAM di Kota Lubuklinggau

Visi Giger untuk Castle Harkonnen digambarkan sebagai struktur yang dibangun dari ‘tulang yang tajam dan kotoran.’ Penulis skenario Dan O’Bannon, yang kemudian terkenal dengan “Alien,” turut berkontribusi pada naskah, menekankan dedikasi Jodorowsky pada proyek ini.

Eksentrisitas ini juga tercermin dari para pemainnya, dengan Welles yang menuntut makan malam di restoran tertentu setiap malam dan Dali yang bersikeras difilmkan di singgasana dua toilet yang berpotongan berbentuk lumba-lumba. Komitmen Jodorowsky terhadap proyek ini sangat besar, menggambarkan Dune sebagai kedatangan seorang tuhan.

Tantangan finansial muncul, membutuhkan tambahan lima juta dolar untuk proyek ini. Jodorowsky dan Seydoux membawa ‘bible’ Dune ke Hollywood, sebuah buku storyboard massif dengan lebih dari 3000 konsep seni dan naskah film. Sayangnya, eksekutif studio ragu-ragu karena durasi yang diproyeksikan selama 10 jam, mengakibatkan kegagalan proyek ini.

Meskipun tidak pernah terwujud, Dune versi Jodorowsky memiliki dampak yang abadi. Storyboardnya beredar di industri, memengaruhi para pembuat film dan berkontribusi pada ledakan genre sci-fi. Jodorowsky sendiri mengklaim bahwa aspek visual “Star Wars” menyerupai gaya mereka, dan para kreator seperti Moebius, Foss, Giger, dan O’Bannon terlibat dalam proyek-proyek berpengaruh berikutnya.

BACA JUGA:Mama Muda Jangan Kuatir, Ini Langkah Menghadapi Keluhan Tumbuh Gigi pada Bayi

Meski ada yang berpendapat bahwa Dune versi Jodorowsky bisa menjadi film terhebat sepanjang masa, perhatian beralih pada adaptasi Dune karya Denis Villeneuve yang akan tayang pada tahun 2024. Jodorowsky menyatakan kekecewaannya karena tidak dihubungi atau disebutkan dalam promosi film Villeneuve, menyoroti sifat bisnis Hollywood.

Villeneuve, dengan penuh hormat pada pendahulunya, termasuk Lynch dan Jodorowsky, menekankan komitmennya untuk menangkap semangat buku dalam adaptasinya. Jodorowsky, di sisi lain, mengakui ‘memperkosah’ karya Frank Herbert, meskipun dengan kasih sayang.

Perjalanan yang Tak Pernah Terwujud, Dune Versi Jodorowsky dan Antusiasme Menghadapi Adaptasi Villeneuve--Sumber foto: Instagram@dunemovie

Dengan mendekati pemutaran perdana Dune 2 karya Villeneuve, benturan antara proyek visi yang tidak pernah terwujud di masa lalu dan adaptasi yang akan datang memperlihatkan perspektif beragam dan tantangan yang melekat dalam menghadirkan novel kompleks seperti Dune ke layar lebar. Apakah Jodorowsky setuju atau tidak, antusiasme penonton dunia menanti adaptasi Dune versi Villeneuve.(*)

Sumber: berbagai sumber