Google AI Bantu Petakan Emisi Metana, Gas Paling Bahaya Daripada CO2

Google AI Bantu Petakan Emisi Metana, Gas Paling Bahaya Daripada CO2

Google AI Bantu Petakan Emisi Metana, Gas Paling Bahaya Daripada CO2--free pik.com

BACA JUGA:5 Hero Andalan Jess No Limit Jess No Limit, Salah Satunya Fanny

EDF juga bekerja sama dengan para ilmuwan di Harvard dan Museum Smithsonian serta Pusat Astrofisika Gabungan mereka dalam inisiatif ini.

EDF sebelumnya pernah bekerja sama dengan Google pada tahun 2013, saat itu Google mengizinkan EDF memasang sensor pada mobil Street View miliknya untuk memetakan kebocoran metana.

MethaneSAT dan pemetaan bertenaga AI

EDF meluncurkan MethaneSAT, sebuah satelit yang akan melacak emisi metana, sementara Google menggunakan AI untuk memetakan infrastruktur minyak dan gas.

BACA JUGA:11 Kaca Film Mobil Terbaik 2024, Tips Anti Panas

MethaneSAT, yang dijadwalkan diluncurkan dengan roket SpaceX Falcon 9 bulan depan, akan mensurvei tingkat metana di wilayah penghasil minyak dan gas utama dunia.

AI Google akan dipasangkan dengan data emisi MethaneSAT untuk membuat peta global sumber polusi, seperti bantalan sumur, dongkrak pompa, tangki penyimpanan, dan infrastruktur bahan bakar fosil lainnya.

MethaneSAT akan mengorbit Bumi 15 kali sehari dan akan mensurvei tingkat metana di wilayah penghasil minyak dan gas terbesar di dunia. Algoritma yang didukung oleh Google Cloud akan memungkinkan EDF melacak emisi metana dari waktu ke waktu.

Pentingnya Pengurangan Metana

BACA JUGA:Tabrak lari, Driver ojek dan penumpangnya Meninggal dalam Kecelakaan Tragis

Metana memiliki masa hidup yang jauh lebih pendek dibandingkan karbon dioksida, yang dapat bertahan di atmosfer selama ratusan tahun lebih lama.

Namun, metana 80 kali lebih kuat dibandingkan CO2 dalam memanaskan planet ini. Mencegah polusi metana dapat berdampak besar dan langsung terhadap perubahan iklim.

Para ilmuwan percaya bahwa mencegah polusi metana dapat memberikan dampak nyata terhadap stabilitas iklim, dan yang terpenting, dampaknya dapat terjadi secara langsung.

Data MethaneSAT akan tersedia untuk umum bagi para peneliti dan pembuat kebijakan melalui situs web MethaneSAT dan Google Earth Engine, platform data geospasial berbasis cloud milik perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber