TPD Ganjar–Mahfud Sumatera Selatan Tunggu Hasil Real Count Resmi dari KPU

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Berdasarkan hasil quick count (perhitungan cepat) dari berbagai lembaga survei pada hari Jum’at, 16 Februari 2024, posisi perhitungan suara Paslon Nomor Urut 03 Capres-Cawapres Ganjar–Mahfud di Provinsi Sumatera Selatan mencapai 11 persen.

Terkait hal tersebut, Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Sumatera Selatan, Yahya Maya Sakti mengatakan bahwa quick count dari lembaga survei bukan Peserta Pemilu, seharusnya perhitungan suara dari KPU yang ditampilkan.

Yahya mengajak untuk melihat beberapa real count yang mempunyai indikasi kurang bagus dan quick count dapat menggiring opini. Menurut Yahya, seharusnya real count yang ditampilkan selain quick count.

“Dilihat juga beberapa real count yang mempunyai indikasi kurang baik, karena banyak gelembung-gelembung suara yang dari data C1 sekian tetapi penggelembungan di Paslon sebelah besar. Jadi quick count ini dapat menggiring opini yang seharusnya real count harus ditampilkan selain quick count,” kata Yahya Maya Sakti pada hari Jum’at, 16 Ferbruari 2024.

BACA JUGA:Bawaslu Palembang Masih Mengkaji Laporan Surat Suara Tertukar Dapil untuk Dilakukan PSL

BACA JUGA:Polres Banyuasin Monitoring Gudang Logistik PPK Air Kumbang, Pastikan Aman dan Kondusif

Paslon Nomor Urut 03 Capres-Cawapres Ganjar–Mahfud.--instagram.com/@tpnganjarmahfud

Target perolehan suara dari TPD Ganjar—Mahfud untuk wilayah Sumatera Selatan awalnya sebesar 33 persen, meliputi perolehan dari Partai Politik 25 persen ditambah suara dari DPD, relawan, dan simpatisan sebesar 8 persen.

Menurut Yahya Maya Sakti, dilihat dari posisi selayaknya dari Partai Politik, seharusnya perolehan suara 20 sampai 25 persen. Tetapi saat ini posisi baru 11 persen walaupun masih dalam proses.

Semua lini Partai Politik memiliki perbedaan dari target awal yang sekitar 33 persen, di tingkat nasional perolehan suara juga mengalami penurunan yang cukup signifikan.

TPD Ganjar-Mahfud Sumatera Selatan sudah membuka Posko Pengaduan terkait adanya indikasi kecurangan-kecurangan di Pemilu 2024.*

Sumber: paltv