Warga Binaan Lapas Perempuan Palembang Salurkan Hak Pilih di Pemilu 2024

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Di tengah semaraknya proses demokrasi di Indonesia, Lembaga Kemasyarakatan Perempuan (LAPAS) Kelas II A PALEMBANG menjadi saksi dari partisipasi aktif warga binaan perempuan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.

Pada kesempatan tersebut, mereka turut serta dalam menentukan masa depan bangsa melalui pemilihan Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Dewan Perwakilan Daerah (DPD-RI), serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan dan Kota Palembang.

Terdapat dua Tempat Pemungutan Suara (TPS), yakni TPS 901 dan TPS 902, yang disediakan khusus bagi warga binaan.--Foto : Heru - PALTV

 

Dalam lapas perempuan ini, terdapat dua Tempat Pemungutan Suara (TPS), yakni TPS 901 dan TPS 902, yang disediakan khusus bagi warga binaan.

Mereka terlihat sangat antusias dan serius mengikuti seluruh proses pemilihan, menunjukkan kesadaran mereka sebagai warga negara yang memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam menentukan arah bangsa.

BACA JUGA:Antusiasme Warga di TPS 14 Indralaya Raya: Door Prize Membuat Pemilih Berduyun-duyun

Mereka terlihat sangat antusias dan serius mengikuti seluruh proses pemilihan,--Foto : Heru - PALTV

Kepala Divisi Kemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumsel, Bambang Haryanto, turut hadir memantau langsung jalannya Pemilu di lapas perempuan Palembang, bersama dengan Panglima Kodam II Sriwijaya, Mayjend TNI Yanuar Adil.

Pangdam II Sriwijaya, Mayjend TNI Yanuar Adil, mengungkapkan pentingnya partisipasi warga binaan lapas dalam Pemilu 2024, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi proses demokrasi.

"Partisipasi warga binaan lapas ini sangat penting dalam Pemilu 2024. Mereka terlihat sangat antusias," ujar Mayjend TNI Yanuar Adil.

Pangdam II Sriwijaya, Mayjend TNI Yanuar Adil, mengungkapkan pentingnya partisipasi warga binaan lapas dalam Pemilu 2024--Foto : Heru - PALTV

Menurut data dari Kadivpas Kemenkumham Sumsel, Bambang Haryanto, jumlah warga binaan di lapas perempuan mencapai 582 orang. Namun, dari jumlah tersebut, hanya 432 orang yang dapat menyalurkan hak suara mereka. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti belum cukup umur atau proses validasi data identitas yang belum lengkap.

BACA JUGA: Pangdam II/Sriwijaya Awasi Pemilihan Umum di Lapas Perempuan Palembang

Sumber: paltv.co.id