Cadangan Devisa Indonesia Turun menjadi 145,1 Miliar Dolar AS pada Januari 2024

BACA JUGA:Kenali Gangguan Sindrom Sakit Mata Ketika Melihat Komputer Dengan Ciri Sakit Kepala dan Kabur

Cadangan devisa negara umumnya disimpan dalam bentuk mata uang asing, emas, dan aset keuangan berdenominasi dalam mata uang asing.

Cadangan devisa biasanya dimiliki oleh bank sentral suatu negara dan digunakan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mata uang negara tersebut.

Cadangan devisa negara sangat penting karena dapat digunakan untuk:

Menstabilkan nilai tukar mata uang: Cadangan devisa dapat digunakan oleh bank sentral untuk membeli atau menjual mata uang asing agar nilai tukar mata uang negara tetap stabil.

BACA JUGA:Bocoran iPhone 16, Peluncurkan Kecanggihan dari Kamera Sampai Design Dari 4 Seri Yang Mengagumkan

Menjamin ketersediaan mata uang asing untuk perdagangan internasional: Cadangan devisa memastikan ketersediaan mata uang asing yang cukup bagi negara untuk melakukan perdagangan internasional, termasuk impor dan ekspor.

Menyediakan likuiditas dalam kondisi krisis: Cadangan devisa dapat digunakan untuk memberikan likuiditas tambahan dalam situasi krisis keuangan, seperti krisis pasar atau krisis ekonomi.

Membayar utang luar negeri: Cadangan devisa dapat digunakan untuk membayar utang luar negeri yang jatuh tempo.

Besarnya cadangan devisa suatu negara dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kinerja perdagangan internasional, arus modal, kebijakan moneter, dan stabilitas politik.

BACA JUGA:Pemetaan Dengan Menggunakan Teknologi Drone? Inilah 7 Manfaat Penggunaan Drone Dalam Kehidupan!

Negara-negara dengan cadangan devisa yang besar cenderung lebih stabil secara ekonomi dan memiliki kemampuan yang lebih besar untuk mengatasi krisis keuangan.*

Sumber: berbagai sumber