NPL Bidang Properti Capai 2,72 Persen Per April 2024 : Ada Kenaikan!

NPL Bidang Properti Capai 2,72 Persen Per April 2024 : Ada Kenaikan!

NPL Bidang Properti Capai 2,72 Persen Per April 2024 : Ada Kenaikan!--free pik.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) di sektor properti perbankan telah menunjukkan peningkatan sejak awal tahun 2024, meskipun NPL perbankan secara keseluruhan justru mengalami perbaikan.

Berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI), NPL sektor properti pada April 2024 mencapai 2,72%. Angka ini naik dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang berada di level 2,61%, dan juga lebih tinggi dari April 2023 yang tercatat sebesar 2,64%.

Sebaliknya, NPL gross perbankan industri secara keseluruhan pada Maret 2024 tercatat 2,25%, yang menunjukkan sedikit perbaikan dari periode yang sama tahun sebelumnya yang berada di level 2,49%.

Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, Solikin M. Juhro, menganggap bahwa peningkatan NPL di sektor properti masih dalam batas yang wajar. Ia menilai bahwa sektor properti tidak akan terpengaruh oleh guncangan global saat ini.

BACA JUGA:Jokowi Tegaskan IKN Hanya untuk Kendaraan Listrik Demi Udara Bersih

Selain itu, Solikin menyatakan bahwa pihaknya telah mengadakan diskusi kelompok terfokus (FGD) dengan asosiasi pengusaha properti, di mana para pengusaha masih optimis bahwa risiko Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tetap dapat dikendalikan.

Solikin menambahkan bahwa mereka yakin bisa menjaga risiko kredit yang dimiliki dan tetap menggenjot KPR.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN), Nixon L.P. Napitupulu, menyampaikan bahwa selama empat hingga lima tahun terakhir, BTN telah berhasil menstabilkan pertumbuhan kredit dengan kualitas kredit.

Portofolio kredit BTN sebagian besar berada di sektor properti. Untuk menjaga risiko kredit KPR saat ini, BTN selalu mempertahankan rasio pencadangan di level 150%. Selain itu, Nixon menambahkan bahwa rasio pencadangan akan ditingkatkan hingga 200%.

BACA JUGA:Peringati Hari Pers Nasional, PWI Sumsel Gelar Bimtek Bako Humas Se-Provinsi Sumatera Selatan

Nixon L.P. Napitupulu menyebutkan, bahwa disisi lain, NPL juga turun sehingga pencadangan juga tidak terlalu dipakai.

Nixon juga mengungkapkan keinginannya agar NPL BTN bisa konsisten menurun. Artinya, ia ingin menjaga agar NPL BTN tidak mengalami fluktuasi yang tinggi.

"Jadi, kita tidak serakah terlebih dahulu untuk mengejar laba, tapi memang menjaga pencadangan," tambahnya.

Wakil Presiden Eksekutif Komunikasi Korporat dan Tanggung Jawab Sosial BCA, Hera F. Haryn, mengatakan bahwa saat ini NPL kredit properti di BCA tetap terjaga, baik untuk segmen apartemen maupun rumah tapak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber