Ini Jenis-jenis Mati Syahid dalam Islam, Tidak Hanya Gugur di Medan Perang

Ini Jenis-jenis Mati Syahid dalam Islam, Tidak Hanya Gugur di Medan Perang

Jenis-jenis mati syahid dalam Islam, tidak hanya gugur di medan perang.--freepik.com/@freepik

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Apabila membicarakan mati syahid, umumnya masyarakat mengenalnya sebagai mereka yang gugur di medan perang demi membela Islam.

Namun, rupanya mati syahid memiliki beragam jenis. Tidak hanya pada saat seseorang meninggal dalam pertempuran untuk mempertahankan agama Allah SWT.

Mengutip dari laman muhammadiyah.or.id, mati syahid dianggap sebagai suatu kehormatan dalam Islam.

Ulama Asy'ariyah, Ar-Raghib Al-Ashfahani, menyatakan bahwa orang yang syahid ketika sakaratul maut akan mendapat anugerah, sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Fushshilat:30, yang artinya:

BACA JUGA:Amalan yang Diajarkan Rasulullah SAW Saat Terlilit Utang, Insya’ Allah Diberi Kemudahan


Meninggal karena tenggelam termasuk syahid.--freepik.com/@freepik

“Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati, dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu."

Keistimewaan mati syahid juga ditegaskan dalam QS. Ali 'Imran, 3:169, yang artinya:

"Dari mereka juga diperlihatkan bahwa ruhnya tetap hidup dan berada di sisi Allah."

Bagi seorang Muslim yang mati syahid, segala dosanya akan diampuni oleh Allah SWT, kecuali utang yang belum diselesaikan.

BACA JUGA:Bersegeralah! Berikut Amalan yang Tidak Boleh Ditunda-tunda dalam Islam, Simak Penjelasannya!


Meninggal karena penyakit di dalam perutnya diganjar pahala syahid.--freepik.com/@freepik

Namun, penting untuk diingat bahwa kemuliaan mati syahid bukan hanya berarti bahwa kematian sebenarnya lebih baik daripada hidup.

Tetapi juga menunjukkan bahwa mati syahid memiliki nilai yang sama dengan kehidupan yang penuh martabat, dalam keadaan beriman, dan tidak diperbudak oleh siapapun baik secara rohani maupun jasmani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber