Tren Baru 'Separation Marriage' Muncul di Jepang, Pernikahan Terpisah Emang Bisa?

Salah satu poin penting dari tren separation marriage ini adalah bahwa keputusan untuk hidup terpisah tidak berarti ada niat untuk bercerai.

BACA JUGA:Parfum yang Awet Meski Terkena Keringat: Rekomendasi 5 Merk Terbaik di Alfamart

Hiromi dan Hidekazu Takeda memiliki keyakinan kuat bahwa kehidupan terpisah mereka justru memperkuat hubungan mereka.

Mereka menemukan cara untuk mendukung dan mencintai satu sama lain, sambil memberikan ruang yang diperlukan untuk pertumbuhan pribadi.

Dampak pada Masyarakat Jepang

Kehidupan Hiromi dan Hidekazu Takeda membuka diskusi mengenai norma-norma pernikahan di masyarakat Jepang.

BACA JUGA:Tips Mengatasi Blunder Pasangan agar Tidak Pergi dan Hubungan Tetap Berjalan

Apakah tren separation marriage ini hanya fenomena sementara ataukah akan menjadi gaya hidup yang lebih umum di masa depan?

Beberapa ahli meyakini bahwa masyarakat perlu lebih terbuka terhadap berbagai bentuk hubungan pernikahan.

Model pernikahan seperti yang dijalani oleh pasangan Takeda dapat memberikan inspirasi bagi yang lain untuk mengeksplorasi opsi yang berbeda.

Tentu saja, tren separation marriage tidak luput dari kritik dan pendapat beragam. Beberapa orang mungkin melihatnya sebagai langkah maju dalam memahami kebutuhan individu dalam pernikahan. Sementara yang lain mungkin meragukan keberlanjutan model ini dalam jangka panjang.

BACA JUGA:Pikiran Mumet? Baiknya HIndari Dulu Media Sosial, Begini Caranya

Namun, yang pasti, keputusan pasangan Takeda telah merangsang perbincangan yang mendalam tentang esensi pernikahan dan kebebasan individual.

Pernikahan terpisah, seperti yang diadopsi oleh Hiromi dan Hidekazu Takeda, mungkin menjadi tren baru di Jepang.

Meskipun unik, tren separation marriage ini menunjukkan bahwa ada berbagai cara untuk membangun hubungan pernikahan yang kokoh dan memuaskan.

Sumber: berbagai sumber