Perang Dingin Antara Kartel Narkoba dan Pemerintah di Ekuador Masih Bersitegang

Perang Dingin Antara Kartel Narkoba dan Pemerintah di Ekuador Masih Bersitegang

Perang Dingin Antara Kartel Narkoba dan Pemerintah di Ekuador Masih Bersitegang --Foto : youtube/@Sepulang sekolah

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Presiden Daniel Novoa mengatakan pada (Selasa 09 Januari 2024) bahwa Ekuador sedang mengalami "perang bersenjata internal".

Presiden Noboa memerintahkan militer untuk memulihkan keamanan di jalan-jalan negara itu setelah orang-orang bersenjata menyerang studio televisi jaringan televisi TC di Guayaquil, kota terbesar di negara itu, dan ruang ekonomi yang dikelola karyawan selama siaran langsung.

Kelompok bersenjata juga menyerang Universitas dan Institusi Publik lainnya, serta menggeledah kota Quito. Peristiwa ini terjadi setelah presiden mengumumkan darurat nasional pada Senin (08/01).

Darurat nasioanl ini dikataan Presiden selama 60 hari kedepan, ketika insiden serius terjadi di enam penjara, termasuk penculikan polisi dan kaburnya pimpinan dua geng kriminal besar yaitu Jose Adolfo Macias Dellamar (Fito) bos kartel narkoba dari Los Choneros dan Fabricio Colon kartel narkoba dari Los Lobos.

BACA JUGA:Joe Joyce, Kembali ke Puncak Tinju Kelas Berat Setelah Rintangan Berat

Berikut tiga topik penting yang akan membantu meringankan masalah kekerasan dan ketidakamanan yang saat ini dialami Ekuador.

1. Fito bos kartel narkoba dari Los Choneros dan mafia lain

Ekuador sedang menghadapi krisis keamanan yang serius, terutama dalam tiga tahun terakhir.Pada tahun 2023, negara ini memecahkan rekor sepanjang masa dengan 7.878 kasus pembunuhan dan hanya 548 kasus yang terselesaikan.

Negara ini telah menjadi pusat regional yang penting untuk penyimpanan, pemrosesan dan distribusi obat-obatan terlarang, dengan lebih dari 20 organisasi kriminal yang menjalankan aktivitas ini.

BACA JUGA:Toyota Bangga dengan Keberhasilan Penjualan Innova Zenix dan Yaris Cross Hybrid


Fito bos kartel narkoba dari Los Choneros dan mafia lain --Foto : tangkaplayar @youtube@Sepulang sekolah

Kelompok tersebut, yang pusat komando dan kendalinya berada di sebuah penjara, memiliki hubungan dengan kartel narkoba besar di Meksiko dan Kolombia.Beberapa yang paling terkenal adalah Choneros, Lobos, Lagartos atau Tiguerones, yang bertanggung jawab atas tindakan kekerasan dalam konflik internal, terhadap pemerintah, institusi atau masyarakat Ekuador.

Agustus lalu, calon presiden Fernando Villavicencio dibunuh oleh pembunuh. Kejahatan ini masih dalam penyelidikan, namun banyak penyelidik yakin hal ini disebabkan oleh munculnya geng-geng ini.

Dilansr dari laman bbc.com. "Ini dan kejahatan lainnya adalah masalah penentuan pihak berwenang dan pembuktian bahwa geng-geng tersebut kini telah mengambil alih negara." Andrés Chiriboga, seorang politisi Ekuador, menjelaskan kepada BBC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber