Januari-Februari 2024, Produksi Beras Diprediksi Masih Defisit, Pemerintah Akan Impor Lagi

Januari-Februari 2024, Produksi Beras Diprediksi Masih Defisit, Pemerintah Akan Impor Lagi

Januari-Februari 2024, Produksi Beras Diprediksi Masih Defisit, Pemerintah Akan Impor Lagi--free pik.com

BACA JUGA:Tingginya Minat Masyarakat Meminjam Uang, Pertumbuhan Kredit Pinjol Melampaui Bank

Bayu mengungkapkan bahwa Perum Bulog mendapat tugas untuk mengimpor beras sebesar 2 juta ton untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP), dengan potensi penambahan kuota.

Meski demikian, Bayu menegaskan bahwa stok cadangan CBP sebesar 1,3 juta ton saat ini cukup untuk operasi pasar dan penyaluran bantuan pangan beras pada Januari, Februari, dan Maret 2024.

Hal ini dilakukan untuk membantu masyarakat kelas bawah agar tetap dapat mengakses beras dengan harga terjangkau.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, juga menyatakan bahwa Indonesia masih akan melakukan impor beras pada tahun ini, dengan jumlah komitmen impor sebesar 3 juta ton.

BACA JUGA:Gema Karya Catat 15 Pelanggaran Pemilu di OKU

Sedangkan yang sedang diproses untuk impor secepatnya adalah 2 juta ton. Airlangga menekankan bahwa impor beras akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi pasar global serta berdasarkan kuota impor yang telah ditetapkan.

Dikutip CNN Indonesia, pemerintah akan mendatangkan beras sebanyak 1 juta ton dariIndia dan 2 juta ton dari Thailand.

Kesepakatan impor beras Thailand ini disepakati pemerintah Indonesia pada pertemuan perdana menteri Thailand Srettha Thavisin di KTT Asean Jepang beberapa waktu yang lalu.

Menteri Airlangga mengatakan keputusan impor beras ini merupakan cadangan terhadap kekurangan produksi beras dalam negeri, agar kebutuhan pangan masyarakat Indonesia dapat terpenuhi.

BACA JUGA:Polda Sumsel Bongkar Solar Oplosan, 2 Pengoplos Ditangkap

Sementara di Sumsel sendiri produksi beras menjadi sektor yang tidak bermasalah. Karena provinsi ini masuk 5 besar penghasil beras secara nasional. 

Jumlah produksi beras ada di angka rata-rata 1,5 juta ton. Sementara itu, awal tahun 2024 akan ada penambahan luas lahan padi sebanyak 100 ribu hektar. Dengan penambahan luas lahan ini diperkirakan mampu menambah produksi padi  dua kali lipat yakni mencapai 3 juta ton di tahun 2024.*

sumber : berbagai sumber

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber