Mau Beli Mobil Listrik? Inilah 8 Rumor Mobil Listrik Beserta Fakta-Faktanya Yang Wajib Diketahui

Ini memberikan kemudahan bagi pemilik kendaraan listrik dengan tarif pengisian yang terjangkau, sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM 13/2020. Perkembangan SPKLU menjadi kunci penting dalam mengubah persepsi tentang kendaraan listrik di Indonesia.

BACA JUGA:Dampak Berlebihan Minyak pada Wajah Manusia terhadap Kesehatan Kulit

3. Harga Mobil Listrik yang Terlalu Mahal?

Harga mobil listrik seringkali menjadi pertanyaan utama. Banyak orang beranggapan bahwa mobil listrik terlalu mahal dibandingkan dengan mobil berbahan bakar konvensional.

Namun, perlu dicatat bahwa biaya operasional mobil listrik umumnya lebih rendah daripada mobil konvensional.

Pemerintah Indonesia memberikan insentif bagi pemilik mobil listrik hingga Desember 2023. Pajak mobil listrik diatur oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2021, di mana pajaknya hanya sebesar 1 persen dari tarif normal. Langkah ini diambil untuk mendorong masyarakat beralih ke kendaraan ramah lingkungan.

4. Umur Baterai Mobil Listrik yang Singkat?

BACA JUGA:Muslim Harus Tahu! Ini Keutamaan Sikap Tawakal Kepada Allah SWT yang Patut Diamalkan

Salah satu mitos umum tentang mobil listrik adalah bahwa umur baterainya pendek. Namun, kebanyakan baterai kendaraan listrik, seperti pada Air ev, dilengkapi dengan garansi 8 tahun atau mencapai jarak 120.000 kilometer.

Bahkan setelah masa garansi, baterai tersebut masih mampu memberikan performa yang tidak jauh berbeda dengan kondisi baru.

Perkembangan teknologi juga memberikan harapan baik untuk masa pakai baterai kendaraan listrik. Mobil listrik bukan hanya solusi ramah lingkungan, tetapi juga dapat diandalkan dalam hal ketahanan dan performa.

5. Mobil Listrik Tidak Ramah Lingkungan?

BACA JUGA:Mulai Januari 2024, OJK Tetapkan Aturan Baru Tentang Pinjol

Faktanya, mobil listrik memiliki emisi CO2 yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan mobil bensin. Bahkan, jika menggunakan sumber energi listrik terbarukan seperti tenaga surya, mobil listrik dapat memiliki nol emisi CO2.

Meskipun terdapat emisi CO2 terkait dengan penggunaan energi listrik, jumlahnya tetap jauh lebih rendah daripada mobil konvensional.

Sumber: berbagai sumber