Warga Pangkalan Balai Keluhkan Pembelian Gas Melon 3 Kg Hanya Satu Tabung Per Hari, Ini Kata Emak-emak!

BANYUASIN, PALTV.CO.ID - Sejumlah emak-emak di Pangkalan Balai Kabupaten BANYUASIN mengeluhkan pembatasan pembelian gas 3 kilogram di pangkalan LPG resmi.

Mereka menyatakan ketidakpuasan karena hanya diizinkan membeli satu tabung setiap harinya, menyebabkan kerepotan dan kekhawatiran kehabisan gas.

Imah, salah satu warga, mengungkapkan ketidaknyamanan harus menyerahkan KTP setiap kali membeli hanya satu tabung gas, sementara di rumahnya terdapat dua tabung.

Imah menilai pembelian gas untuk kebutuhan rumah tangga seharusnya tidak dibatasi seperti ini, terutama karena sulit memprediksi kapan gas tersebut habis.

BACA JUGA:Air Sungai Enim Mengalir Deras Bikin Ambrol Bronjong Penahan Tanah, Rumah Warga Terancam Longsor!

Mulai 1 Januari 2024, pembelian gas di pangkalan resmi wajib melibatkan KTP untuk laporan distribusi, Selasa (9/1/2024).-Suryadi-PALTV

"Harusnya pemerintah berpikir dahulu, cari gas susah, tapi saat ada, mau beli hanya boleh satu saja," keluhnya.

Imah juga mencatat adanya kenaikan harga di warung mencapai Rp20.000 hingga Rp21.000, sebagai dampak dari pembatasan tersebut.

Sementara itu, pemilik pangkalan gas LPG 3 kg Pangkalan Balai, Andi Wijaya, menjelaskan bahwa mulai 1 Januari 2024, pembelian gas di pangkalan resmi wajib melibatkan KTP untuk laporan distribusi.

Pembatasan pembelian satu tabung per hari diberlakukan untuk rumah tangga, sedangkan usaha mikro maksimal hanya boleh membeli empat tabung per hari.

BACA JUGA:Polda Sumsel Ungkap Penyalahgunaan BBM Solar, Operator SPBU dan Sopir Ditangkap

Andi Wijaya, pemilik pangkalan gas LPG 3 kg di Pangkalan Balai, Selasa (9/1/2024).-Suryadi-PALTV

Andi Wijaya menegaskan kebijakan ini tidak berlaku jika gas dibeli untuk dijual di warung, kecuali warung tersebut menjadi mitra pangkalan resmi Pertamina LPG 3 kg. Meskipun demikian, harga gas di pangkalan dan warung dipastikan berbeda.

Sumber: paltv