Menelusuri Jejak Waktu: Merayakan Tahun Baru dari Masa Lalu Hingga Kini

Menelusuri Jejak Waktu: Merayakan Tahun Baru dari Masa Lalu Hingga Kini

Menelusuri Jejak Waktu: Merayakan Tahun Baru dari Masa Lalu Hingga Kini--unsplash

Tempat pertama di tahun baru Anda dapat melihat perbedaan waktu meridian di seluruh dunia. Setiap 1° berubah dalam 4 menit, setiap 15° berubah dalam 1 jam.

Akibatnya, zona waktu terbagi di berbagai negara di dunia. Karena fakta tersebut, kita tahu bahwa Tahun Baru tidak bisa terjadi pada waktu yang bersamaan di seluruh dunia.


Menelusuri Jejak Waktu: Merayakan Tahun Baru dari Masa Lalu Hingga Kini--unsplash

Dari National Geographic Negara pertama yang merayakan tahun baru adalah Kepulauan Kiritimati dan 10 pulau kecil di tengah Samudera Pasifik.

Di sana, tahun baru dimulai sehari  lebih awal dibandingkan di negara lain di dunia. Saat ini, tempat  terakhir untuk menyambut Tahun Baru adalah Pulau Niue dan Samoa Amerika yang terletak di tenggara Kiribati di Pasifik Selatan.

Ada Beragam Makanan Khusus Tahun Baru

Ada banyak jenis makanan Tahun Baru. Banyak negara asal Britannica memiliki hidangan terkenal ini sebagai bagian dari perayaan Tahun Baru mereka.

Orang Eropa  memakan kubis atau sayuran untuk menjamin rezeki mereka di tahun mendatang. Saat ini, masyarakat Amerika Selatan memakan lebah sebagai tanda keberuntungan.

Di beberapa wilayah Asia, makanan khas yang disantap saat Tahun Baru adalah pangsit, mie, dan kue beras.

BACA JUGA:Tradisi Unik Jepang Dalam Melempar Koin pada Tahun baru

Berdasarkan Tahun Kabisat

Di tahun kabisat Pertama, waktu perayaan Tahun Baru berbeda-beda di kalender masing-masing daerah.

Namun, Gereja Katolik  mulai menggunakan kalender Gregorian pada tahun 1582. Paus Gregorius XIII mengubah kalender Julian dengan memperhitungkan tahun kabisat dan menetapkan tanggal 31 Desember  sebagai Malam Tahun Baru.

Perhitungan kalender lunar didasarkan pada kalender Masehi. Menggunakan kalender Masehi, satu tahun adalah 12 bulan atau 365/366 hari. 

Kalender Gregorian menggunakan  pergerakan asli matahari, yang merupakan penyempurnaan dari kalender Julian dan Gregorian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: