Serangan Ukraina Mengguncang Rusia! Wilayah Belgorod Terkena Imbas, 20 Orang Tewas
Serangan Ukraina Mengguncang Rusia! Wilayah Belgorod Terkena Imbas, 20 Orang Tewas--Ukraine.ua/i
Situasi semakin tegang karena kedua belah pihak saling melakukan serangan. Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, mengumumkan bahwa lebih dari 20 gedung apartemen rusak, bersama dengan sejumlah besar properti komersial, pusat perbelanjaan, dan pertokoan. Lebih dari 100 mobil dilaporkan rusak, sebagian besar terbakar.
BACA JUGA:Inilah Perjalanan Yamaha MX King 150 di Indonesia Sejak Generasi Pertama
Kementerian Pertahanan Rusia, dalam postingan di platform Telegram, menyebutkan bahwa rezim Kyiv melakukan serangan gabungan tanpa pandang bulu dengan menggunakan rudal "Olkha" dan roket Vampire buatan Ceko.
Meskipun sebagian besar roket berhasil dihancurkan, pecahan tersebut tetap menyebabkan kerusakan signifikan di kota tersebut.
Kremlin mengumumkan bahwa Presiden Vladimir Putin telah mengirim tim pekerja kesehatan dan darurat ke Belgorod sebagai respons terhadap tragedi ini.
Sementara itu, pemerintah Rusia terus menyalahkan pihak asing, dengan juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova menuding Inggris dan AS sebagai pihak yang menghasut Ukraina untuk melakukan "aksi teroris".
BACA JUGA:Tradisi Unik Jepang Dalam Melempar Koin pada Tahun baru
Situasi ini semakin memperumit upaya perdamaian di wilayah tersebut dan menimbulkan kekhawatiran dunia internasional akan eskalasi lebih lanjut dalam konflik yang telah berlangsung sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Hingga saat ini, dunia terus memantau perkembangan konflik ini dengan ketegangan yang meningkat di antara kedua belah pihak.
Meskipun beberapa upaya perdamaian telah dilakukan, pertempuran terus berlanjut di beberapa wilayah Donbas. Gencatan senjata sering kali dilanggar, dan negosiasi perdamaian masih sulit.
Perang Rusia-Ukraina tetap menjadi sumber ketegangan di Eropa Timur, dan perdamaian yang berkelanjutan masih menjadi tantangan besar. Upaya diplomatik terus dilakukan, sementara ketidakpastian dan kecemasan terus menghantui wilayah tersebut.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber