Timbulnya Gizi Buruk pada Anak, Inilah 5 Penyakit yang Harus Diwaspadai

Timbulnya Gizi Buruk pada Anak, Inilah 5 Penyakit yang Harus Diwaspadai

Timbulnya gizi buruk pada anak dan 5 penyakit yang harus diwaspadai.-Muhammad-taha Ibrahim-unsplash.com/@planeteelevene

Permasalahan ini sering terjadi di daerah yang mengalami kelangkaan pangan, sanitasi buruk, dan pengetahuan anak-anak yang kurang dalam menyediakan makanan sehat.

BACA JUGA:Rahasia Sukses: 5 Tips Jitu Membakar Lemak Tanpa Menyiksa Diri

2. Skorbut

Skorbut merupakan penyakit yang penyebabnya oleh kekurangan vitamin C. Gejalanya antara lain kanker mulut, lemas, nyeri otot dan sendi, gusi berdarah/bengkak, kulit memerah, diare, mual, dan demam.

Pasien seringkali disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin C sebagai bagian pengobatan atau rutin mengonsumsi buah-buahan bervitamin C seperti jeruk dan stroberi.

Skorbut atau scurvy merupakan penyakit langka. Vitamin C dan asam askorbat tidak diproduksi di dalam tubuh. Oleh karena itu, masyarakat sebaiknya mendapatkan vitamin C melalui makanan. Vitamin C berperan penting dalam produksi kolagen.

BACA JUGA:Support System, Penjaga Mental yang Tak Ternilai

Kolagen merupakan protein yang terdapat di berbagai jaringan tubuh, termasuk kulit, tulang, dan pembuluh darah.

Jika tubuh tidak mengonsumsi vitamin C, produksi kolagen akan terpengaruh. Akibatnya, jaringan tubuh menjadi semakin rusak.

3. Kwashiorkor

Kwashiorkor merupakan penyakit kekurangan protein yang menyerang anak usia 1 hingga 3 tahun. Gejalanya antara lain perut bengkak akibat retensi cairan (bengkak atau edema), wajah  dan otot berbentuk bulat dan bengkak.

BACA JUGA: Mengenal Virus Ebola: Pencegahan dan Langkah-langkah Untuk Melindungi Diri


Timbulnya Gizi Buruk pada Anak, Inilah 5 Penyakit yang Harus Diwaspadai--unsplash.com/@yansphotobook

Ini adalah jenis kelainan malnutrisi akut yang disebabkan oleh kekurangan protein. Jika tidak diobati, retensi cairan dan pembengkakan bisa terjadi.

Penyakit ini bisa terjadi pada anak yang tidak mendapat asupan nutrisi yang cukup, apalagi jika tidak mendapat ASI. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber