Penting! Hindari Penumpukan Racun dan Penyakit Jantung Dengan Cara Mengatasi Sembelit

Penting! Hindari Penumpukan Racun dan Penyakit Jantung Dengan Cara Mengatasi Sembelit

Penting! Hindari Penumpukan Racun dan Penyakit Jantung Dengan Cara Mengatasi Sembelit--free pik.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Sembelit mungkin terlihat sepele, tetapi efeknya jauh melampaui ketidaknyamanan yang disebabkan oleh buang air besar yang tidak teratur. Semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa Sembelit kronis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Sembelit, juga dikenal sebagai konstipasi, adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan buang air besar (BAB). Hal ini bisa ditandai dengan berbagai gejala. Sembelit juga menyebabkan penumpukan racun pada sistim pencernaan.

Gejala yang muncul manakala mengalami sembelit yaitu :

Frekuensi BAB yang berkurang: Normalnya, seseorang BAB sekitar 3 kali sehari hingga 3 kali seminggu. Namun, pada penderita sembelit, BAB menjadi kurang dari 3 kali dalam seminggu.

BACA JUGA:Inspirasi 5 Konsep Desain Rumah Minimalis Tanpa Teras yang Elegan dan Efisien, Nomor 3 Recommended

Tinja yang keras dan kering: Tinja menjadi susah dikeluarkan karena kehilangan kadar airnya, sehingga terasa keras dan kering. Sakit perut atau kram: Pergerakan usus yang lambat dan kaku dapat menimbulkan rasa sakit atau kram di perut.

Kembung: Gas yang terperangkap di usus akibat gangguan pergerakan bisa menyebabkan perut terasa kembung.

Rasa belum tuntas BAB: Meskipun sudah mengejan, penderita sembelit mungkin masih merasa ada feses yang tersisa di rektum.

Ada berbagai penyebab sembelit, di antaranya:

BACA JUGA:Memahami Makna Hari Ibu dan Hal-hal Sederhana yang Membuat Ibu Bahagia

Kurang asupan serat: Serat penting untuk memperlancar gerakan usus dan menjaga kelembapan tinja. Kurangnya serat dalam makanan bisa memicu sembelit.

Kurang minum air: Dehidrasi dapat membuat tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan.


Penting! Hindari Penumpukan Racun dan Penyakit Jantung Dengan Cara Mengatasi Sembelit--free pik.com

Kurang aktivitas fisik: Aktivitas fisik membantu merangsang gerakan usus dan memperlancar BAB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber