Yuk Tambah Ilmu Pengetahuan dengan Mengetahui 6 Jenis Jerawat

Yuk Tambah Ilmu Pengetahuan dengan Mengetahui 6 Jenis Jerawat

Yuk Tambah Ilmu Pengetahuan, Dengan Mengetahui 6 Jenis-Jenis dari Jerawat--freepik

Jerawat ini  muncul di area berminyak seperti wajah, punggung, dan dada. Jerawat ini paling sering terjadi pada masa remaja.

BACA JUGA:Makanan Penurun Trombosit untuk Mengatasi Trombositosis


Yuk Tambah Ilmu Pengetahuan, Dengan Mengetahui 6 Jenis-Jenis dari Jerawat--freepik

Menurut American Academy of Dermatology, pengobatan jerawat pustula melibatkan penggunaan sabun cuci muka yang mengandung benzoil peroksida dan asam salisilat.

Benzoil peroksida membunuh bakteri penyebab jerawat dan asam salisilat  membersihkan sel kulit mati dari permukaan.

adanya infeksi terjadi pada pori-pori kulit yang tersumbat oleh sel kulit mati dan minyak berlebih (sebum). Karena jerawat jenis ini disertai nanah, tampak merah, meradang, dan bagian tengahnya berwarna putih.

6. Jerawat Papula

BACA JUGA:Ahli Bedah Plastik yang Terkenal di TikTok Ungkap Alasan Proses Penuaan Wajah

Jerawat papula menyebabkan benjolan di bawah permukaan kulit. Saat Anda menyentuh duri ini, Anda akan merasakan sakit.

Kulit di sekitar jerawat papular mungkin berwarna merah, namun tidak ada nanah di atasnya. Jerawat papular terjadi karena jika tidak ditangani, komedo hitam dan komedo putih dapat teriritasi dan merusak kulit di sekitarnya hingga meradang.

Salah satu cara mengatasi jerawat  adalah dengan menggunakan produk yang mengandung asam salisilat dan benzoil peroksida. Selain itu, memilih produk yang mengandung retinoid juga dapat membantu memperbaiki sel kulit yang rusak.

Jerawat papular adalah benjolan  merah tanpa  nanah di tengahnya. Penyebab jerawat papular adalah tersumbatnya pori-pori kulit akibat terbentuknya sel kulit mati.

BACA JUGA:Motor Matic Terbaru Keluaran Yamaha, Inilah Yamaha FreeGo 125!

Kondisi ini menyebabkan dinding folikel rambut rusak dan meradang. Papula jerawat sering kali muncul jika komedo hitam dan komedo putih tidak diobati.

Selain itu, penyakit ini  bisa disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi pada usia muda yang memasuki masa pubertas, wanita yang sedang mengalami menopause, dan wanita hamil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber