Bolehkah Oli Mesin Terlalu Kental? Ini Penjelasan Pengaruhnya Pada Mesin Kendaraan

Bolehkah Oli Mesin Terlalu Kental? Ini Penjelasan Pengaruhnya Pada Mesin Kendaraan

Bolehkah Oli Mesin Terlalu Kental? Ini Penjelasan Pengaruhnya Pada Mesin Kendaraan --freepik.com/@aleksandarlittlewolf

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Oli mesin merupakan komponen vital dalam menjaga kesehatan dan kinerja mesin kendaraan. Meskipun begitu, banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa konsistensi Oli mesin dapat menjadi faktor penentu dalam mencegah masalah serius pada kendaraan.

Pengunaan oli mesin harus sesuai dengan petunjuk pemakaian dengan tingkat kekentalan tertentu. Lalu apa yang terjadi jika oli mesin terlalu kental?. 

Oli mesin yang terlalu kental dapat mengakibatkan berbagai konsekuensi merugikan, dan memahami dampaknya menjadi kunci untuk merawat mesin kendaraan dengan optimal.

Perbedaan Konsistensi Oli Mesin dan Dampaknya

BACA JUGA:4 Pertimbangan Orang Tua Sebelum Memberikan Mainan Motor Listrik Anak!

Meskipun semua oli mesin memiliki fungsi utama sebagai pelumas, namun perbedaan dalam konsistensi oli dapat menghasilkan dampak yang berbeda pada kondisi mesin kendaraan.

Oleh karena itu, penting untuk memahami beberapa dampak dari penggunaan oli mesin yang terlalu kental

1. Biaya Perbaikan yang Tinggi

Penggunaan oli mesin yang terlalu kental dapat menyebabkan biaya perbaikan yang signifikan. Kekentalan yang berlebihan dapat menghambat aliran oli melalui mesin, meningkatkan suhu, dan pada akhirnya menyebabkan kerusakan serius.

BACA JUGA:Sama Bahaya! Cerutu dan Pipa Tembakau Sebanding Dengan Rokok Dalam Bahaya Bagi Kesehatan

Menurut American Automobile Association (AAA), penggunaan oli terlalu kental dapat menghambat pembuangan panas yang efisien, meningkatkan risiko kerusakan mesin, dan mengakibatkan peningkatan biaya perbaikan.

2. Usia Mesin yang Lebih Pendek

Oli mesin yang terlalu kental dapat memperpendek usia mesin. Viskositas yang tidak tepat dapat menghambat aliran oli ke seluruh komponen mesin, menyebabkan panas berlebih, gesekan yang tinggi, dan potensi kebocoran oli.

Studi yang dipublikasikan di National Center for Biotechnology Information menunjukkan bahwa penggunaan oli mesin yang tepat dapat mempengaruhi usia mesin secara signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber