Sama Bahaya! Cerutu dan Pipa Tembakau Sebanding Dengan Rokok Dalam Bahaya Bagi Kesehatan

Sama Bahaya!  Cerutu dan Pipa Tembakau Sebanding Dengan  Rokok Dalam Bahaya Bagi Kesehatan

Sama Bahaya! Cerutu dan Pipa Tembakau Sebanding dengan Rokok dalam Bahaya Bagi Kesehatan--free pik.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Sebuah penelitian terbaru di Amerika Serikat telah memperlihatkan bahwa risiko kesehatan  yang disebabkan oleh cerutu dan pipa tembakau tidak kalah serius dengan rokok.

Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa para pengguna cerutu eksklusif memiliki pengguna cerutu memiliki risiko kematian  mendadak 20 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang sama sekali tidak menggunakan produk tembakau.

Meskipun perokok eksklusif memiliki risiko dua kali lipat untuk mengalami kematian mendadak dari berbagai penyebab, para penghisap cerutu eksklusif menunjukkan risiko yang lebih tinggi.

Begitu juga dengan para pengguna pipa tembakau, yang memiliki kemungkinan 58 persen lebih tinggi untuk mengalami kematian akibat kanker jika dibandingkan dengan non-pengguna tembakau.

BACA JUGA:Wuling BinguoEv Kemahalan, Mobil Listrik Produksi Indonesia Bisa Dibawa Pulang Cukup 100 Juta-an Saja

Pelaksana utama studi, Carol Christensen dari U.S. Food and Drug Administration’s Center for Tobacco Products, menegaskan pentingnya berhenti menggunakan produk tembakau.

Temuan ini mencerminkan pola penggunaan produk tembakau saat ini dan memberikan motivasi kuat untuk mengubah kebiasaan merokok.

Studi ini melibatkan analisis data survei yang mencakup populasi nasional Amerika Serikat, dimulai sejak tahun 1985.

Dari 357.420 peserta yang dipantau hingga 2011, ditemukan bahwa pengguna tembakau, termasuk rokok, cerutu, atau pipa tembakau, memiliki risiko kematian yang lebih tinggi akibat kanker tertentu dan penyakit lainnya.

BACA JUGA:9 Pilihan Warna Mobil Yang Ungkap Perbedaan Karakter Pemiliknya

Tidak hanya para perokok harian yang terpengaruh; bahkan mereka yang tidak merokok setiap hari tetap memiliki enam kali peluang lebih besar untuk menderita kanker paru-paru dibandingkan non-pengguna tembakau.

Risiko untuk penyakit paru-paru obstruktif kronis dan kanker mulut juga meningkat secara signifikan.

Dr. Michael Ong dari University of California-Los Angeles dan VA Greater Los Angeles Healthcare System menyoroti pentingnya peran dokter dalam mendiskusikan kebiasaan merokok dengan pasien. Pasien sering kali tidak

menyadari bahwa penggunaan cerutu atau pipa tembakau juga dapat meningkatkan risiko kesehatan, dan pesan ini perlu disampaikan dengan lebih tegas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber