Habiskan Sehari di Ubud Bali! Ini Tempat Wisata dan Restoran Halal Yang Dapat diKunjungi

Tiket masuk saat hari biasa adalah Rp 80 ribu untuk dewasa dan Rp 60 ribu untuk anak-anak. Sedangkan pada akhir pekan, harganya naik menjadi Rp 100 ribu untuk dewasa dan Rp 80 ribu untuk anak-anak. Objek wisata ini buka setiap hari pukul 09.00-18.00 Wita.

BACA JUGA:RSUP Dr Rivai Abdullah Banyuasin Rayakan HUT Ke-62, Tingkatkan Kualitas Pelayanan untuk Masyarakat Sehat

2. Pasar Seni Ubud

Pasar Seni Ubud Setelah menjelajahi keindahan alam Ubud, ayo masuk ke Pasar Seni Ubud.

Pasar ini terdiri dari pondok-pondok yang menjual cinderamata khas Bali. Selain berbelanja, di sepanjang pasar seni ini juga banyak berdiri kafe-kafe atau tempat nongkrong asyik yang cocok sebagai tempat berkumpul sambil ngopi atau sekadar ngobrol.

3. Teras Siring Tegallalang

BACA JUGA:Perhatikan Wiper Mobil Anda Untuk Menjaga Keselamatan

Tegalalang menawarkan pemandangan panorama yang memukau. Terdiri dari persawahan dengan sistem terasering yang menyatu dengan suasana sejuk. Menurut informasi dari Indonesia.travel, lokasi ini juga dikenal dengan nama Tegalalang Rice Terrace.

Habiskan Sehari di Ubud Bali! Ini Tempat Wisata dan Restoran Halal Yang Dapat diKunjungi--isntagram.com/@gilangbalitrans_tour_org

Keunikan lainnya adalah sistem pertanian yang masih tradisional dengan irigasi subak.

Selain menikmati pemandangan alam, udara di Teras Siring ini cukup sejuk namun tetap cerah dengan sinar matahari yang cukup.

4. Desa Nyuh KuningBACA JUGA:Meski Kadang Berisik! Ini Lho Fungsi Knalpot Yang Banyak Tidak Diketahui Orang

Ubud juga memiliki desa tradisional bernama Desa Nyuh Kuning.

Desa ini masih memegang konsep Tri Hita Karana, yaitu menjaga keselarasan dan keharmonisan hubungan antara manusia, alam, manusia dengan manusia, dan manusia dengan Tuhan.

Di beberapa sudut desa, tersedia pertunjukan tradisional dengan harga tiket hanya Rp 10 ribu. Rumah makan di desa ini sebagian besar menyajikan menu lokal yang dimasak secara tradisional.

Sumber: berbagai sumber