Memahami Perbedaan Antara Aki Kering dan Aki Basah untuk Kendaraan Bermotor

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan salah satu komponen krusial dalam dunia kendaraan bermotor, yaitu aki.

Dalam dunia otomotif, terdapat dua jenis aki yang umumnya digunakan, yakni aki basah dan aki kering.

Keduanya memiliki kesamaan dalam menggunakan cairan elektroda, yang biasa dikenal sebagai air aki. Namun, apakah yang membuat keduanya berbeda?

Artikel ini akan mengulas perbedaan antara aki kering dan aki basah, membuka tabir pertanyaan mengenai keawetan dan perawatannya.

BACA JUGA:Innova Venturer Menggebrak Dengan Upgrade Audio Berkualitas Tinggi: Speaker Hi-Res Jadi Andalannya

Salah satu cara untuk membedakan aki kering dan aki basah adalah melalui bentuk cairan aki. Aki kering memiliki cairan yang lebih padat dan berbentuk gel, sementara aki basah memiliki cairan yang menyerupai air biasa.

1. Bentuk Cairan Menjadi Ciri yang Mudah Diamati

Untuk diketahui, cairan aki basah menggunakan jenis air accu dan air zuur. Air accu digunakan untuk menambah volume air aki, sementara air zuur digunakan saat mengisi air aki pertama kali.

Dengan demikian, perbedaan dapat terlihat dari tekstur cairan pada masing-masing jenis aki kering dan basah.

BACA JUGA:Wajib Anda Tahu ! 10 Kebiasaan Mengemudi yang Merusak Mobil dan Menguras Dompet Anda

2. Perbedaan dalam Aspek Perawatan

Perawatan menjadi aspek kedua yang signifikan dalam membedakan aki kering dan aki basah. Aki kering sering disebut sebagai maintenance-free (MF), yang berarti perawatannya minim dan bahkan tidak memerlukan pengisian cairan aki berbentuk air. Aki kering umumnya memiliki usia pemakaian sekitar 1-2 tahun.

Di sisi lain, aki basah membutuhkan perawatan rutin, khususnya penggantian cairan aki. Jika penggantian ini diabaikan, dampaknya dapat mencapai tingkat kemogokan pada kendaraan.

3. Perbedaan pada Kemasan atau Wadah

Sumber: berbagai sumber