Perjalanan Emosional Francesco Bagnaia Menuju Gelar Juara Dunia MotoGP 2023

Perjalanan Emosional Francesco Bagnaia Menuju Gelar Juara Dunia MotoGP 2023

Perjalanan Emosional Francesco Bagnaia Menuju Gelar Juara Dunia MotoGP 2023--instagram.com/@pecco63

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Francesco Bagnaia, pembalap asal Turin, Italia, mencatatkan namanya dalam sejarah MotoGP sebagai pembalap pertama yang berhasil mempertahankan nomor #1 sejak Mick Doohan.

Kesuksesan pembalap Italia ini  juga membuatnya menjadi pembalap pertama yang meraih gelar juara kelas premier dua kali beruntun sejak Marc Marquez pada tahun 2019.

Dalam GP Valencia musim ini, Bagnaia berhasil merengkuh titel dengan penuh gaya, meraih kemenangan ketujuh dan podium ke-15, mengalahkan satu-satunya rivalnya, Jorge Martin dari Prima Pramac Racing.

Perjalanan Bagnaia dalam dunia balap dimulai ketika dia pertama kali mencicipi balap motor di MiniMoto. Karirnya terus berkembang, dan pada tahun 2011. Sampai meraih gelar juara dunia MotoGP 2023.

BACA JUGA:Mengatasi Tantangan Pemilik Mobil Listrik Tesla: Biaya Penggantian Baterai Pasca Garansi

Dia memasuki panggung internasional melalui CEV kelas 125cc. Debutnya di Kejuaraan Dunia Moto3™ terjadi pada tahun 2013, dan dia bergabung dengan VR46 Riders Academy serta pindah ke Sky VR46 Racing Team pada musim berikutnya.

Bagnaia kemudian pindah ke Aspar Team pada tahun 2015, membalap dengan motor Mahindra, dan dua tahun bersama Jorge Martin. Kemenangan pertamanya dalam Grand Prix diraih pada tahun 2016, yang juga menjadi kemenangan pertama untuk Mahindra.

Musim 2017 melihat Bagnaia naik kelas ke Moto2™, kembali bersama Sky VR46 Racing Team. Pada musim tersebut, dia berhasil mengumpulkan empat podium dan dinobatkan sebagai Rookie of the Year.

Membuka jalan bagi gelar juara dunia Moto2™ di musim berikutnya di Sepang. Kesuksesannya membawa Bagnaia naik ke kelas premier, MotoGP™, bersama Pramac Racing pada tahun 2019.

BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, Polda Sumsel Kerahkan Ratusan Personil Untuk Amankan Kampanye di Sumsel

Meskipun mengalami kesulitan sebagai rookie, dia memperlihatkan kecepatan solid dan meraih podium perdana di Misano pada tahun 2020.

Musim 2021 menjadi titik balik bagi Bagnaia. Dengan tiga podium dan satu pole position dalam empat putaran pertama, dia menjadi pesaing serius bagi Fabio Quartararo.

Kemenangan pertamanya datang di Aragon, mengalahkan Marc Marquez dalam duel sengit. Meski mengakhiri musim dengan kemenangan di Valencia, gelar juara tetap berada di tangan Quartararo.

Musim 2023 dimulai dengan Bagnaia mengambil keputusan berani untuk menggunakan nomor #1. Dia mencetak kemenangan meyakinkan dalam Tissot Sprint dan GP Portugal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber