Mobil Listrik di Uni Eropa Tumbuh Pesat, Mobil Diesel Perlahan Ditinggalkan

Mobil Listrik di Uni Eropa Tumbuh Pesat, Mobil Diesel Perlahan Ditinggalkan

Mobil Listrik di Uni Eropa Tumbuh Pesat, Mobil Diesel Perlahan Ditinggalkan--free pik.com

BACA JUGA:Nikmat Kopi Mana Lagi yang Engkau Rasakan?! Bagi Pecinta Kopi, Kenali Ciri Kopi Asli dan Campuran

Sementara itu, Stellantis dan Renault juga meraih pertumbuhan yang positif dengan peningkatan masing-masing sebesar 11,3 persen dan 24,3 persen.

Penting untuk dicatat bahwa Tesla, produsen mobil listrik yang dikenal luas, mengalami peningkatan penjualan yang mencengangkan.

Yakni hampir 150 persen. Kontribusinya terhadap penjualan mobil listrik penuh di UE mencapai hampir 12 persen, menegaskan dominasinya di pasar mobil listrik.

Data ACEA mencatat bahwa jumlah kendaraan baru yang terdaftar di UE, Inggris, dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA) tumbuh sebesar 14,1 persen pada bulan Oktober, mencapai angka 1,04 juta unit.

BACA JUGA:Toyota Avanza Terbaru: Desain Interior Lebih Modern dan Fitur Terkini untuk Pengalaman Berkendara Lebih Mewah

Fenomena ini semakin mengukuhkan tren positif dan menunjukkan bahwa mobil listrik sedang mengubah peta pasar otomotif di Eropa.

Keberhasilan penjualan mobil listrik di Eropa menjadi pemicu semangat bagi industri otomotif global, khususnya di Asia, yang semakin menunjukkan minat tinggi terhadap kendaraan berbasis energi terbarukan.

Pasar Asia, terutama Cina, juga mengalami perubahan serupa. Pemerintah Cina telah mendorong adopsi kendaraan listrik dengan kebijakan insentif, investasi infrastruktur pengisian daya, dan regulasi yang mendukung. Sebagai hasilnya, Cina telah menjadi salah satu pasar terbesar untuk mobil listrik di dunia.

Produsen mobil lokal seperti NIO, BYD, dan XPeng terus memperluas pangsa pasar mereka, dan pemain global seperti Tesla juga meraih kesuksesan yang luar biasa di negara ini.

BACA JUGA:Reses Anggota DPRD Kota Palembang Dapil II Masa Persidangan III Tahun 2023 Tampung Aspirasi Warga

Penjualan mobil listrik di Cina mencapai puncaknya, mencatatkan pertumbuhan yang cukup stabil setiap tahun.

Peningkatan infrastruktur pengisian daya dan terus meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan mendukung tren positif ini.

Bahkan, sejumlah kota besar di Cina telah menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan berbahan bakar fosil, mendorong permintaan akan opsi ramah lingkungan.

Tren serupa juga terlihat di Jepang dan Korea Selatan, di mana produsen mobil seperti Toyota, Nissan, dan Hyundai berlomba-lomba untuk menghadirkan inovasi baru di pasar kendaraan listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber