Lagi Galau? Jangan Sedih, Berikut Kiat-kiat Atasi Galau dalam Islam, Insya’ Allah Hati Senang Pikiran Tenang

Lagi Galau? Jangan Sedih, Berikut Kiat-kiat Atasi Galau dalam Islam, Insya’ Allah Hati Senang Pikiran Tenang

Jangan sedih saat galau melanda, simak kiat-kiat atasi galau dalam Islam, insya’ Allah hati senang pikiran tenang.--freepik.com/@teksomolika

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Dalam perjalanan hidup ini, berbagai kejadian baik dan buruk selalu hadir silih berganti. Terkadang kita merasa bahagia, namun tak jarang pula kita dilanda rasa sedih dan galau

Istilah galau sendiri sering digunakan untuk menggambarkan perasaan sedih, gelisah, kesepian, dan dilema. Meski kondisi ini bisa dipicu oleh berbagai faktor. 

Sebagai seorang muslim, kita diajarkan untuk tidak larut dalam kesedihan dan galau. Karena, setan menyukai kesedihan seorang muslim.

Sebagaimana pernah disampaikan Ibnul Qayyim, "Rasa sedih akan melemahkan hati dan tekad yang kuat serta membahayakan keinginan. Dan tidaklah ada sesuatu yang paling disukai oleh setan daripada kesedihan seorang mukmin."

BACA JUGA:‘Kalau Jodoh Nggak ke Mana’, Benarkah Demikian? Ternyata Begini Menurut Islam Tentang Jodoh

Dalam keadaan galau, sering kali seseorang memilih menyendiri, yang kemudian dapat menimbulkan perasaan kesepian dan membuat hati serta pikiran menjadi tidak tenang.

Namun, Islam telah memberikan pedoman tentang bagaimana menjaga ketenangan hati, sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Ar-Ra'd (13:28): 

"Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang." 

Seharusnya segala kegalauan dan kesedihan serta cobaan tersebut, membuat kita seharusnya memperkuat ikatan dengan Allah SWT. Allah menjanjikan pertolongan-Nya setelah ujian yang menimpa manusia.

BACA JUGA:Ini Pahala dan Ganjaran Menjodohkan Orang Lain Sampai Menikah dalam Islam


Sebagai seorang muslim, kita diajarkan untuk tidak larut dalam kesedihan dan galau. Karena, setan menyukai kesedihan seorang muslim.--freepik.com/@freepik

Rasulullah SAW juga mengajarkan bahwa di balik perasaan galau dan kesedihan, terdapat nikmat yang diberikan Allah SWT kepada mereka yang sabar dan ikhlas. Sedih boleh dirasakan, tetapi jangan sampai berlebihan. 

Rasulullah SAW bersabda:

"Tidaklah seorang mukmin ditimpa sebuah kesukaran, sakit, kegundahan, kesedihan, kepedihan, dan kegalauan hingga duri yang menimpanya, kecuali Allah SWT pasti akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahannya." (HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber