Lagi Galau? Jangan Sedih, Berikut Kiat-kiat Atasi Galau dalam Islam, Insya’ Allah Hati Senang Pikiran Tenang

Lagi Galau? Jangan Sedih, Berikut Kiat-kiat Atasi Galau dalam Islam, Insya’ Allah Hati Senang Pikiran Tenang

Jangan sedih saat galau melanda, simak kiat-kiat atasi galau dalam Islam, insya’ Allah hati senang pikiran tenang.--freepik.com/@teksomolika

Dikutip dari laman DalamIslam, berikut beberapa kiat-kiat sederhana untuk mengatasi perasaan galau sesuai dengan syariat Islam, karena setiap perasaan yang muncul dalam hati sebaiknya dikembalikan kepada Sang Pemilik Hati yaitu Allah Azza Wa Jalla.

BACA JUGA:Menikah Tanpa Restu Orang Tua, Apakah Boleh Menurut Pandangan Islam? Simak Penjelasannya!

1. Perbanyak Ibadah, Termasuk yang Sunnah

Ketika perasaan negatif menghinggapi hati, mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah bisa membawa ketenangan.

Ibadah wajib saja sudah memberikan ketenangan; bagaimana jika ditambah dengan ibadah-ibadah sunnah? Allah berfirman dalam Al-Baqarah (2:153):

"Wahai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."

BACA JUGA:Muslim Harus Tahu! Amalan dan Doa Anjuran Rasulullah SAW Agar Terhindar dari Fitnah Dajjal di Akhir Zaman


Senantiasa berdoa kepada Allah agar dihilangkan segala perasaan galau dan digantikan dengan ketenangan.--freepik.com/@jcomp

2. Perbanyak Dzikir dan Membaca Al-Qur'an

Dzikir akan membimbing hati untuk senantiasa mengingat Allah SWT. Begitu pula dengan membaca Al-Qur'an, terutama jika disertai dengan meresapi makna ayat demi ayat. 

3. Senantiasa Berdoa kepada Allah

Hati adalah milik Allah SWT. Ia adalah satu-satunya yang berkuasa membolak-balikan serta menghilangkan rasa resah gelisah.

BACA JUGA:Mau Rezeki Lancar? Berikut Amalan Pembuka Rezeki Agar Berlimpah dan Berkah

Minta dengan kerendahan hati agar dihilangkan segala perasaan galau dan digantikan dengan ketenangan. 

4. Tetap Berhusnudzon kepada Allah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber