Seperti Inilah Cara Kerja Produk Pendukung Zionis Apartheid Israel untuk Membiayai Penjajahan di Palestina

Seperti Inilah Cara Kerja Produk Pendukung Zionis Apartheid Israel untuk Membiayai Penjajahan di Palestina

Cara kerja produk pendukung Zionis Apartheid Israel untuk membiayai penjajahan di Palestina.--Kolase unsplash.com/@house_42 dan unsplash.com/@olianayda

BACA JUGA:Penggalangan Dana Aksi Solidaritas Palestina Terkumpul Rp117 juta dan Perhiasan Ibu-ibu Pengajian

Kemudian Hewlett Packard Enterprise (HP-E) yang menyediakan layanan untuk bisnis dan pemerintah. Meskipun terpisah, keduanya masih terlibat dalam dukungan terhadap apartheid Israel dan pemukiman kolonial.

HP-E memiliki kontrak dengan Otoritas Kependudukan dan Imigrasi Israel untuk menyediakan serta merawat server Itanium yang menyimpan catatan penduduk Israel hingga tahun 2020. Sistem ini, dikenal sebagai Sistem Aviv, menjadi dasar bagi kartu identitas Israel.

Sistem identifikasi ini adalah bagian kunci dari sistem kewarganegaraan dan tempat tinggal dalam rezim apartheid Israel, yang memberikan hak istimewa kepada penduduk Yahudi Israel dan membatasi status serta hak-hak warga Palestina, terutama mereka yang tinggal di Yerusalem Timur.

Praktik ini menyebabkan terjadinya diskriminasi rasial yang terorganisir dan segregasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kebebasan bergerak, tempat tinggal, pekerjaan, pernikahan, layanan kesehatan, pendidikan, dan kepolisian.

BACA JUGA:Aksi Solidaritas Palestina, Ibu-ibu Pengajian di Prabumulih Donasi Perhiasan

Diskriminasi ini semakin memburuk, terutama bagi "penduduk" Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki, di mana hak-hak dasarnya dapat dicabut secara sewenang-wenang.

Sistem ini juga mencatat informasi tentang warga Israel yang tinggal di pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki, secara langsung mendukung proyek kolonial pemukim Israel.

Teknologi spin-off DXC milik HP-E juga beroperasi di fasilitas penelitian dan pengembangan di pemukiman ilegal Beitar Illit.

HP Inc. telah ditugaskan sebagai penyedia komputer pribadi eksklusif untuk militer Israel, yang menggunakan perangkat tersebut dalam konteks kejahatan perang yang sedang berlangsung dan penindasan sistematis terhadap rakyat Palestina.

BACA JUGA: Solidaritas Palestina Menggema di Palembang: Ribuan Warga Padati Bundaran Air Mancur Masjid Agung

HP telah memasok militer Israel sejak tahun 2009, dengan kontrak terbaru yang ditandatangani pada tahun 2014 dan dapat diperpanjang hingga tahun 2019.

HP-E juga menjalankan kontrak berkelanjutan dengan kepolisian Israel untuk merawat pusat data mereka, yang dioperasikan melalui server HP.

Puma

Perusahaan pakaian olahraga global, Puma, terlibat dalam pelanggaran hukum internasional dan hak asasi manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber